Diduga Terlibat Cinta Segitiga, Lansia di Denpasar Tewas di Tangan Suami Istri Sirinya
Diduga terlibat cinta segitiga, lansia di Denpasar, Bali tewas di tangan suami istri sirinya. Pelaku menusuk dada dan perut korban
TRIBUNNEWS.COM - Masalah rumitnya percintaan kembali menelan korban jiwa.
Sebelumnya, di Kalimantan ada kepala sekolah yang tewas usai dianiaya oleh mantan pacar calon istrinya.
Di awal Februari 2025 ini, seorang pria lanjut usia (lansia) berinisial SKR (61) tewas usai dianiaya yang juga pakai senjata tajam.
SKR tewas bersimbah darah di Jalan Ahmad Yani, Desa Peguyangan, Denpasar Utara, Denpasar, Bali, Senin (3/2/2025) sekitar pukul 14.30 Wita.
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi menuturkan, pelaku adalah suami sah dari istri siri korban.
"Motif asmara, pelaku adalah suami sah, korban diduga suami siri," ujarnya, dikutip Kompas.com.
I Ketut Sukadi menceritakan, kejadian bermula saat korban datang ke lokasi untuk menyelesaikan masalah.
"Kejadian bermula saat korban datang ke lokasi untuk menyelesaikan permasalahan antara keduanya, motifnya asmara," lanjut Kasi Humas Polresta Denpasar.
Namun, bukannya menemukan jalan keluar, antara korban dan pelaku justru terlibat cekcok.
Pelaku pun gelap mata hingga menusuk korban di bagian dada dan perut.
"Namun pertemuan tersebut berujung cekcok, pelaku diduga menusuk korban di bagian dada kiri dan perut sebelah kiri, lalu memukul korban hingga terkapar," sambungnya.
Baca juga: 4 Fakta di Balik Pembunuhan Kepsek SD di Kalsel: Motif Cinta Segitiga, Dibunuh Saat Hendak Lamaran
Mengetahui korban tak berdaya, pelaku langsung kabur dan menyerahkan diri ke kantor polisi.
Kini, pihak kepolisian tengah melakukan pendalaman motif dan kronologi terkait kejadian penganiayaan hingga mengakibatkan korban jiwa ini.
"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif dan kronologi kejadian. Pelaku sudah kami amankan untuk proses hukum lebih lanjut," tuturnya.
Kejadian Serupa
Masalah asmara yang diduga picu aksi pembunuhan juga terjadi di Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu.
Seorang kepala sekolah bernama Budi Irawan (49) tewas dibacok oleh mantan pacar calon istrinya, Senin (27/1/2025) sekitar pukul 23.00 WITA.
Aksi pembunuhan ini terjadi di Desa Mantaas, Kecamatan Labuanamas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pelakunya sendiri bernama M Akli (25) alias MA yang merupakan mantan pacar dari RM (22), calon istri korban.
Dikutip dari Banjarmasin Post, MA tega membunuh korban karena cemburu.
Kapolsek Labuanamas Utara, Ipda Lilik Hendriyanto, menuturkan, kejadian ini bermula ketika korban bertamu ke rumah calon istrinya sekitar pukul 19.00 WITA.
Beberapa jam setelahnya, pelaku datang ke warung milik RM dan mengetahui korban ada di dalam rumah.
Pelaku lantas meneriaki korban untuk keluar dari rumah.
Korban mulanya tak mau keluar rumah, namun pelaku terus memprovokasi korban hingga akhirnya Budi menuruti permintaan MA.
Setelah keluar rumah, pelaku langsung menganiaya korban menggunakan parang.
Korban yang berusaha kabur pun dikejar oleh pelaku.
Baca juga: Detik-detik Kepsek di Kalsel Dibunuh, Korban Terlibat Cinta Segitiga dengan Wanita 22 Tahun
Pelaku yang gelap mata pun menganiaya korban.
Akibatnya, Budi mendapatkan 24 luka bacokan.
Setelah melancarkan aksinya, pelaku langsung melarikan diri.
Sementara, korban dievakuasi warga ke rumah sakit, namun nahas nyawanya tak tertolong.
"Motifnya cinta segitiga. Pelaku ditolak ayah R ketika melamar. Yang diterima justru korban," kata Kapolsek, Selasa (28/1/2025).
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Diduga Motif Asmara, Lansia Dianiaya Hingga Tewas di Bali, SKR Ditikam di Dada Kiri dan Perut dan di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Kronologi Kepsek di Mantaas HST Tewas Dibunuh Mantan Pacar Calon Istri, Pelaku Langsung Kabur
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunBali.com, Adrian Amurwonegoro)(BanjarmasinPost.com, Hanani)(Kompas.com, Yohanes Valdi Seriang Ginta)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.