Senin, 6 Oktober 2025

Siswa SMP Terseret Ombak di Pantai Drini

Tim Penyelam Hadapi Cuaca Buruk Saat Evakuasi Rifky Pratama dari Kedalaman 10 Meter Pantai Drini

Rifky Yudha Pratama (13) siswa kelas 7C SMPN 7 Mojokerto sebelumnya tenggelam dan hilang saat bermain air di kegiatan outing class di Pantai Drini.

Penulis: Choirul Arifin
Tribun Jogja/Nanda Sagita
JENAZAH RIFKY DISALATKAN - Petugas RSUD Saptosari Gunungkidul mensalatkan jenazah Rifky Yudha Pratama (13) siswa kelas 7C SMPN 7 Mojokerto yang tenggelam saat bermain air di Pantai Drini,di kamar jenazah RSUD Saptosari. Insiden ini menyebabkan 4 siswa meninggal, 9 selamat. 

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Pencarian siswa SMPN 7 Mojokerto yang menjadi korban tenggelam keempat di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, membuahkan hasil pada Rabu pagi, 29 Januari 2025. 

Rifky Yudha Pratama (13) siswa kelas 7C SMPN 7 Mojokerto yang sehari sebelumnya tenggelam dan hilang saat bermain air di kegiatan outing class sekolahnya di Pantai Drini ditemukan di kedalaman 10 meter oleh tim penyelamat.

Upaya pengangkatan tubuh Rifky Yudha Pratama dari dalm air oleh tim Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron berjalan cukup panjang karena terkendala cuaca buruk.

"Kemarin cuaca tidak begitu bersahabat. Gelombang tinggi dan arus dalam laut yang cukup deras membuat proses pencarian korban terkendala sebab tim penyelam tidak bisa diterjunkan," kata Marjono, Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Rabu (29/1/2025).

Total ada 4 pelajar SMPN 7 Mojokerto, Jawa Timur, yang meninggal terseret arus laut Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, saat mereka bermain air bersama sekitar 9 rekan lainnya yang berhasil dievakuasi petugas.

Pencarian korban hilang Pantai Drini OK
PENCARIAN KORBAN HILANG - Operasi pencarian pelajar SMPN 7 Kota Mojokerto yang tenggelam terserat arus Pantai Drini, Gunungkidul, menggunakan kapal jungkung, Selasa (28/1/2025). Empat siswa dinyatakan meninggal dan 9 selamat dalam insiden ini.

Tiga korban meninggal berhasil dievakuasi Selasa, 28 Januari 2025 sesaat setelah kejadian. Jenazah Rifky berhasil dievakuasi Rabu pagi pukul 07.30 WIB.

Total 4 korban meninggal dunia adalah Alfian Aditya Pratama (13),Malfen Yusuf Adhi Dilaga (13), Rayhaki F (13), yang ditemukan pada Selasa (28/1/2025) sore. Serta, Rifky Yudha Pratama (13) yang ditemukan hari Rabu.

Sebelum melakukan pencarian terhadap korban Rifky, warga dan tim SAR sempat menggelar doa bersama pada Selasaa malam yang juga diikuti oleh orangtua Rifky. 

"Kemarin malam, masyarakat dan petugas gabungan menggelar doa bersama di sini (Pantai Drini). Sebagai doa memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar diberi kemudahan dalam pencarian korban," ujar Marjono.

Usai menggelar doa bersama, pihaknya kembali melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian. Namun, malam itu korban belum ditemukan.

"Usai berdoa, kami mencoba melakukan penyisiran kembali, namun memang korban belum kelihatan. Akhirnya, kami pun melakukan pemetaan untuk persiapan operasi hari kedua ini," ungkapnya.

Baca juga: Isak Tangis Warnai Kepulangan Siswa SMPN 7 Mojokerto Pasca Insiden Tenggelam di Pantai Drini

Marjono menuturkan operasi pencarian korban pada  hari kedua ini berjalan sangat lancar. Operasi pencarian dimulai sekitar pukul 05.00 WIB, dengan menerjunkan personel gabungan yang terbagi dari tim darat  dan tim laut sekitar 80 orang.

"Tim kami bagi dua, ada darat dan laut. Disertai 6 orang penyelam. Proses penyisiran masih dilakukan disekitar lokasi kejadian dan area penemuan tiga korban sebelumnya," ungkap dia.

Berbeda dengan hari sebelumnya, Marjono mengatakan, pada pencarian hari kedua, cuaca sangat mendukung bahkan kondisi gelombang cukup landai.

Upaya penyelamatan siswa SMPN 7 Mojokerto yang baru saja tenggelam saat mandi laut di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa pagi, 28 Januari 2025.
EVAKUASI KORBAN TENGGELAM - Upaya penyelamatan siswa SMPN 7 Mojokerto yang baru saja tenggelam saat mandi laut di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa pagi, 28 Januari 2025. Insiden ini menyebabkan 4 siswa meninggal, 9 selamat. (Kolase Tribunnews/berbagai sumber)

"Alhamdulillah, hari kedua ini cuaca sangat cerah, gelombang laut terpantau landai hanya sekitar 4 feet sehingga memudahkan proses pencarian korban karena tim penyelam bisa diterjunkan," ujarnya.

Tidak berselang lama, pukul 07.30 WIB jenazah korban terlihat di dalam air dengan kedalaman sekitar 10 meter. 

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh tim penyelam.

"Dari tim penyelam mengabarkan kalau ada benda mirip dengan manusia. Dari situ, langsung dievakuasi dan benar bahwa  benda tersebut merupakan korban yang kami cari," terangnya.

Baca juga: Waspadai Rip Current Jika Berlibur di Pantai Drini dan Parangtritis Yogyakarta

Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi  tiga rekannya yang juga ditemukan meninggal dunia pada Selasa (28/1/2025). 

"Itu, jaraknya hanya sekitar 20 meteran dari lokasi kemarin. Memang, sebelumnya kami sudah prediksi-kan korban tidak akan  jauh dari lokasi penemuan tersebut," jelasnya.

Operasi Pencarian Korban Tenggelam Pantai Drini Ditutup 

Setelah memastikan jenazah tersebut adalah korban yang dicari. Marjono menuturkan tim penyelam langsung membawa jenazah korban ke atas kapal penyelamat. 

Kemudian, jenazah korban langsung dimasukkan ke dalam kantong jenazah.

"Langsung kami evakuasi ke darat di Pantai Drini. Di sana, warga sudah ramai dan cukup haru karena memang pencarian korban terakhir ini turut menarik simpatik banyak orang. Setelah dievakuasi ke darat kami langsung membawa korban ke RSUD Saptosari menggunakan ambulans," ujarnya.

Upaya penyelamatan siswa SMPN 7 Mojokerto yang baru saja tenggelam saat mandi laut di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa pagi, 28 Januari 2025.
EVAKUASI KORBAN ARUS LAUT - Upaya penyelamatan siswa SMPN 7 Mojokerto yang baru saja tenggelam saat mandi laut di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa pagi, 28 Januari 2025. Insiden ini menyebabkan 4 siswa meninggal terseret arus laut. (Kolase Tribunnews/Berbagai sumber)

"Maka dari itu, operasi pencarian resmi kami tutup," ungkap dia. 

Atas kejadian ini, pihaknya pun mengimbau kepada wisatawan ataupun masyarakat berlibur di kawasan pantai agar mentaati rambu-rambu peringatan yang sudah terpasang di sepanjang pantai dan mentaati imbauan petugas SAR yang berjaga di pantai selatan.

"Dan, kami sudah selalu mengingatkan agar pengunjung tidak  bermain terlalu ke tengah," urainya.

Dinas Pariwisata Siapkan Santunan untuk Korban Meninggal Pantai Drini

Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul memastikan korban laka air di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, pada Selasa (28/1/2025) kemarin, mendapatkan bantuan santunan.

Kepala Dispar Kabupaten Gunungkidul Oneng Windu mengatakan santunan itu dikover oleh Jasa Raharja Putra.

"Besaran  santunan untuk  korban yang meninggal dunia sebesar Rp10 juta sedangkan korban yang rawat dan pengobatan maksimal Rp3,5 juta," tuturnya saat dikonfirmasi pada Rabu (29/1/2025).

Baca juga: Tim SAR Evakuasi Tubuh Rifky Korban Tewas Keempat di Kedalaman 10 Meter Pantai Drini Gunungkidul

Dia menuturkan  pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan Jasa Raharja Putra untuk mengurus pemberkasan.

"Kemarin, sudah koordinasi dan tengah menyusun pemberkasan untuk proses pencairannya," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 13 wisatawan yang berasal dari SMP Mojokerto tenggelam akibat terseret ombak di Pantai Drini, Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari, pada Selasa (28/1/2025) sekira pukul 06.30 WIB. 

OUTING CLASS MEMBAWA BENCANA - Rombongan ratusan siswa SMPN 7 pulang ke Mojokerto usai mengikuti kegiatan outing class yang diselenggarakan sekolah dan tiba di Mojokerto, Selasa (28/1/2025) malam. Insiden ini menyebabkan 13 siswa tenggelam, 3 diantaranya meninggal dan 1 hilang.
OUTING CLASS MEMBAWA BENCANA - Rombongan ratusan siswa SMPN 7 pulang ke Mojokerto usai mengikuti kegiatan outing class yang diselenggarakan sekolah dan tiba di Mojokerto, Selasa (28/1/2025) malam. Insiden ini menyebabkan 13 siswa tenggelam, 4 diantaranya meninggal. (Kolase Tribunnews/berbagai sumber)

Sebanyak 9 wisatawan berhasil diselamatkan dan mendapatkan perawatan di RSUD Saptosari dan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.  Sedangkan 4 lainnya dinyatakan meninggal dunia. 

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto mengatakan kronologi kejadian ini  bermula saat rombongan pelajar ini tiba di kawasan Pantai Drini pagi tadi. 

Jumlah rombongan itu ada sekitar 261 pelajar dengan 16 pendamping, rencananya untuk kegiatan outing class.

"Sesampai di pantai, para pelajar ini langsung berenang bersama-sama, selang berapa lama mereka sudah berada di area tengah dan terseret ombak," tuturnya pada Selasa (28/1/2025). 


Laporan Reporter: Nanda Sagita Ginting | Sumber: Tribun Jogja

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved