Senin, 29 September 2025

Kondisi Bocah 10 Tahun di Nias Korban Penganiayaan, Tak Bisa Berjalan Normal dan Alami Trauma

Terungkap kondisi terkini bocah perempun di Nias yang dianiaya tantenya. Polisi masih lakukan penyelidikan untuk mengungkap motif penganiayaan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
Kolase Tribunnews.com/Humas Polres Nias/Hand Out Tribun Medan
BOCAH DISIKSA - Kolase foto tersangka (kiri dan tengah) berinisial D yang mematahkan kaki dan tangan NN (kanan), keponakannya di Nias Selatan, yang menjadi tersangka pada Rabu (29/1/2025). Korban saat ini mendapat perawatan intensif untuk mengungkap penyebab tulang kakinya patah. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah perempuan di Nias Selatan, Sumatera Utara, berinisial N (10) menjadi korban penganiayaan hingga mengalami cacat.

N dievakuasi warga dari rumahnya ke puskesmas untuk mendapat perawatan.

Kasus penganiayaan viral setelah warga membuat video kondisi N yang tak dapat berjalan normal lantaran mengalami patah kaki.

Warga juga membuat laporan kasus penganiayaan ke Polres Nias.

Penyidik telah menetapkan tante korban berinisial D sebagai tersangka.

Kasus penganiayaan masih didalami dan ada kemungkinan jumlah tersangka bertambah.

Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, mengaku telah menemui korban di UPDT Puskesmas, Kecamatan Lolowau, Nias Selatan.

"Saat bertemu dengan adik itu enggak bisa jalan. (Dia) saat dievakuasi (dari rumahnya) pun itu digendong, lalu dibawa ke puskesmas," bebernya, Rabu (29/1/2025).

Korban mengalami trauma dan enggan berbicara saat ditanya petugas kepolisian.

Setelah dilakukan trauma healing, korban mulai menceritakan kasus penganiayaan yang dijadikan bukti oleh penyidik.

"(Korban) sudah mulai pulih untuk psikisnya, sudah kami bisa tanyakan dan memberikan keterangan, jadi muncullah status satu orang menjadi tersangka," lanjutnya.

Baca juga: Bocah di Nias Disiksa sejak Kecil, Ayah Paling Sering, Tante Ikut Aniaya sampai Kaki Korban Bengkok

Kini, korban mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit di Kota Gunungsitoli, Sumut.

N akan segera dipindahkan ke rumah sakit terbaik di Medan untuk menjalani pemeriksaan kakinya yang bengkok.

"Penjabat Gubernur Sumut melalui Kadis Kesehatan provinsi juga menjaminkan yang bersangkutan akan segera dibawa ke rumah sakit terbaik di kota Medan," tukasnya.

AKBP Ferry Mulyana Sunarya, menyatakan kaki korban mengalami cacat sejak dua tahun lalu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan