Senin, 6 Oktober 2025

Mayat dalam Koper di Ngawi

Pelaku Mutilasi Uswatun Khasanah Tukang Jagal Kambing, Pakai Teknik Khusus, Pisau Beli di Minimarket

RTH alias Antok hanya menggunakan piasu kecil dalam memutilasi jasad Uswatun Khasanah. Korban dimutilasi 3,5 jam.

Kolase Tribunnews
Rekaman kamera CCTV saat Uswatun Khasanah masuk ke kamar hotel dan saat pria berkacamata keluar kamar membawa koper, 

 TRIBUNNEWS.COM - Rochmat Tri Hartanto alias Antok (33) hanya memerlukan waktu 3,5 jam untuk mengeksekusi jasad selingkuhannya Uswatun Khasanah (29), wanita pekerja hiburan malam di Tulungagung korban mutilasi.

Hasil interogasi menyebutkan bahwa Antok tega menghabisi dan memutilasi Uswatun Khasanah di sebuah hotel kawasan Kediri, Jawa Timur, kamar nomor 301.

PS Kanit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP Fauzi mengungkapkan, pelaku disebut tidak kesusahan saat melakukan aksi kejinya dalam upaya menghilangkan jejak tersebut.

Antok menggunakan teknik khusus, dan menggunakan pisau dapur berukuran kecil.

Pisau tersebut dibeli di minimarket dekat hotel Kota Kediri.

Proses pembelian pisau tersebut dilakukan tersangka seusai mencekik korban di kamar hotel. 

"Dia sudah saya interogasi. Dia cerita; saya sering motong kambing," ujar Fauzi seraya menirukan kalimat yang didengarkan dari tersangka selama interogasi, mengutip TribunJatim.com, Senin (27/1/2025). 

Tersangka memiliki pemahaman yang cukup dalam mengiris atau motong daging. Sehingga, tersangka tidak merasa terlalu sulit saat terpaksa harus memotong-motong tubuh korban untuk menghilangkan jejak kejahatannya. 

"Bukan sering motong kambing. Tapi pernah motong kambing. Dia ini pintar. Berpengalaman. Sering lihat youtube," katanya. 

"Eksekusi di kamar mandi," ungkapnya.

Sementara itu Direktur Ditreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Farman, menyebut tersangka Antok awalnya membunuh korban dengan cara dicekik hingga tewas.

Baca juga: Kamar Hotel 301 Saksi Bisu Antok Mutilasi Jasad Uswatun Khasanah Pakai Pisau Kecil, Beraksi 3,5 Jam

Tersangka mengeksekusi korban dengan cara mencekiknya hingga terjatuh dan kepalanya mengalami pendarahan hebat. 

"Pertama dicekik, sampai jatuh terbentur kepalanya. Lalu ditutup seprei. Lalu dia ambil koper di Tulungagung, di rumah pribadi," katanya dalam konferensi pers, Senin (27/1/2025).

Lantas setelahnya, karena kebingungan korban tewas, Antok pun melancarkan aksi kejinya yang lain, yakni memutilasi tubuh korban.

"Soalnya dia bingung mau dimasukkan mobil ketahuan orang kan. Makanya dia pulang ambil koper. Saat dimasukkan ke koper gak cukup. Nah, langsung dipotong," pungkasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved