Selasa, 7 Oktober 2025

Mayat dalam Koper di Ngawi

Kronologi Pembunuhan dan Mutilasi Uswatun Khasanah, Sempat Cekcok sebelum Dicekik hingga Tewas

Sebelum dibunuh, RTH mengajak korban untuk check-in di sebuah hotel di Kediri. Keduanya lantas cekcok hingga berakhir RTH mencekik korban hingga tewas

TRIBUNNEWS.COM - Rohmad Tri Hartanto alias RTH (33) telah merencanakan pembunuhan terhadap Uswatun Khasanah (23) jauh-jauh hari.

RTH merencanakan pembunuhan tersebut karena cemburu dan sakit hati atas perkataan korban.

Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Farman menuturkan sebelum membunuh korban, RTH mengajak korban bertemu di salah satu hotel di kediri pada Minggu (19/1/2025).

“Sudah direncanakan oleh pelaku jauh hari. Itu mengapa pelaku mengajak korban bertemu di salah satu hotel di Kediri,” kata dia kepada awak media, Senin (27/1/2025).

Pelaku mengajak korban check-in di hotel pada Minggu malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Sebelum membunuh korban, keduanya sempat terlibat cekcok dan akhirnya Uswatun Khasanah dicekik hingga meninggal dunia.

“Kemudian terjadi percekcokan dan korban dicekik oleh tersangka sehingga meninggal dunia,” ucap dia.

Setelah mengetahui korban tergeletak tak bernyawa, RTH pun bingung dan akhirnya berencana membuang jasad korban dengan cara dimasukkan ke dalam koper.

“Koper tersebut diambil di rumah, kemudian menyiapkan beberapa barang seperti plastik, lakban, termasuk pisau yang dibeli di salah satu tempat,” ujar Farman.

Namun, koper tersebut tak muat satu badan utuh.

Akhirnya RTH memutilasi korban menjadi tiga bagian, kepala, badan, dan kaki.

Baca juga: Sebelum Dibunuh, Uswatun Khasanah Marah karena Tahu Pelaku Punya Anak Perempuan

RTH kemudian berencana membuang anggota tubuh bagian kaki dan kepala di Trenggalek.

Namun, saat dilempar dari dalam mobil, kepala korban terpental ke jendela.

Karena saat itu ada warga yang melintas, RTH akhirnya membawa kepala korban kembali dan dibuang di Ponorogo.

“Sempat diurung perbuatan membuang kepala. Keesokan harinya baru dibuang di Ponorogo. Sedangkan tubuh dibuang di Ngawi,” katanya.

Sementara itu, bagian tubuh yang dimasukkan ke dalam koper dibuang di Ngawi, Jawa Timur, dan ditemukan pada Kamis (23/1/2025).

Kini RTH pun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ia dikenakan Pasal 340 KUHP Subsider 338 KUHP lebih subsider 351 ayat 3 KUHP dan Pasal 365 ayat 3 KUHP dengan kurungan penjara maksimal seumur hidup.

“Pembunuhan berencana Subsider pembunuhan lebih subsider penganiayaan berat yang mengakibatkan korban mati dan pencurian dengan menggunakan kekerasan yang mengakibatkan korban mati,” sebut Farman.

Motif Pembunuhan

Motif RTH membunuh korban adalah karena cemburu dan sakit hati.

Mengutip TribunJatim.com, RTH cemburu karena pernah memergoki korban tengah bersama pria lain di dalam kosnya di Tulungagung, Jatim.

"Karena korban ketahuan memasukkan laki-laki ke kosannya. Sementara tersangka ini di sekitar kosan korban, mengaku sebagai suami siri korban," ujar Farman, Senin (27/1/2025).

Korban, ujar Farman, juga sering minta uang ke pelaku.

"Kemudian, korban sering meminta uang ke pelaku. Tanggal 19 Januari, pertemuan di hotel kediri. Itu memang tersangka uang sudah menyiapkan Rp1 juta untuk diberikan ke korban," tambahnya. 

RTH juga merasa sakit hati karena korban kerap mengolok-olok anak perempuannya.

Baca juga: Pemutilasi Wanita Dalam Koper di Ngawi Ternyata Ketua Perguruan Silat, Suami Siri Kedok Selingkuh

Korban juga pernah mendoakan anak perempuan RTH dengan kalimat yang tak terpuji.

"Lain lagi sakit hatinya. Berdasarkan hasil pemeriksaan. Bahwa tersangka memiliki seorang anak perempuan."

"Pernah berucap kepada tersangka bahwa korban mendoakan kalau nanti sudah besar anak ini akan menjadi, mohon maaf, PSK. Nah itu membuat tersangka sakit hati," terangnya. 

RTH juga menyimpan dendam karena korban pernah menyuruh tersangka untuk menghilangkan anak keduanya.

"Korban juga tidak terima kalau pelaku memiliki anak yang kedua sehingga dari korban sendiri sempat melontarkan supaya pelaku menghilangkan anak keduanya," katanya. 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Bukan Cuma Kesal Diselingkuhi, Motif Pelaku Mutilasi di Ngawi Karena Anaknya Didoakan Tidak Baik

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Luhur Pambudi)(Kompas.com, Izzatun Najibah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved