Selasa, 7 Oktober 2025

Mayat dalam Koper di Ngawi

Curhatan Uswatun Khasanah di Medsos Bikin Trenyuh, Ibu Kandung Dipamiti Pergi ke Luar Kota

Setelah Uswatun meninggalkan rumah di Blitar hari Jumat 17 Januari, Ana mencoba meneleponnya pada Senin dan Selasa tetapi sudah tidak bisa dihubungi.

|
Editor: Choirul Arifin
Kolase Tribunnews
Ana Yuliana, ibu kandung Uswatun Khasanah (foto kiri, berkaus merah), dan mendiang Uswatun Khasanah, korban mutilasi dalam koper. 

“Warga curiga melihat paket besar berwarna hitam. Setelah dibuka, ternyata berisi koper merah dengan benda-benda seperti selimut, sepatu wanita, dan bagian tubuh manusia,” jelas Andik.

Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi menjelaskan bahwa jasad tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

“Jasad yang ditemukan ini ada badan, namun kaki sebelah kiri dari pangkal paha sudah tidak ada, kaki sebelah kanan dari lutut, serta kepala juga tidak ada,” katanya.

Baca juga: Tersangka Mutilasi Uswatun Khasanah Dibawa ke Ditreskrimum Polda Jatim

Polisi menduga bahwa korban adalah hasil tindak kejahatan mutilasi

Sementara itu, dokter Puskesmas Kendal, Dr. Ririn Pancawinanti, yang ikut memeriksa jasad, memastikan bahwa korban adalah seorang perempuan dewasa.

“Kemungkinan besar perempuan. Kelihatan bagian bahu yang mengarah perempuan. Usia dewasa sepertinya,” ujar Ririn.

RTH alias A (33) tersangka pelaku mutilasi terhadap Uswatun Khasanah yang potongan jasadnya ditemukan dalam koper di Ngawi, Jawa Timur, smentara ditahan di Polda Jatim setelah dia berhasil ditangkap di Madiun, Minggu, 26 Januari 2025. foto kanan: rekaman CCTV menunjukkan RTH saat mengangkat koper merah berisi potongan tubuh Uswatun di Hotel Adisurya, Kediri.
RTH alias A (33) tersangka pelaku mutilasi terhadap Uswatun Khasanah yang potongan jasadnya ditemukan dalam koper di Ngawi, Jawa Timur, smentara ditahan di Polda Jatim setelah dia berhasil ditangkap di Madiun, Minggu, 26 Januari 2025. foto kanan: rekaman CCTV menunjukkan RTH saat mengangkat koper merah berisi potongan tubuh Uswatun di Hotel Adisurya, Kediri. (Kola)

Kapolsek Garum AKP Punjing S Himawan mengatakan Uswatun Khasanah memiliki dua orang anak. 

"Tapi tidak tinggal bersama korban di Tulungagung. Mereka tinggal bersama ibu dan bapak korban," katanya. 

Dua anak Uswatun tinggal di Desa Slorok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar

Sedangkan Uswatun telah bercerai.

"Anak-anak ini tidak ikut korban karena korban bekerja di Tulungagung setelah bercerai. Apalagi, korban ini menikah lagi di Tulungagung dan bahkan informasinya sudah bercerai lagi," katanya. 

Ayah kandung korban, Nur Khalim, mengungkapkan bahwa ia sangat terkejut saat menerima kabar penemuan jasad anaknya di selokan. 

Baca juga: Kamar 301 Hotel di Kediri: Saksi Bisu Kasus Uswatun Khasanah, Diduga TKP Pelaku Eksekusi Korban

"Saya dikabari Kades Slorok, informasinya jasad yang ditemukan di Ngawi itu anak saya," ungkapnya. 

Nur Khalim tetap berkomunikasi karena orang tua korban telah bercerai dan ibunya menikah lagi. 

"Terakhir ketemu dengan korban sekitar seminggu lalu. Setiap korban ke Blitar, selalu mampir ke rumah saya," katanya.  

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved