Rabu, 1 Oktober 2025

Mayat dalam Koper di Ngawi

4 Fakta Baru Rochmat Bunuh dan Mutilasi Uswatun Khasanah: Motif Sakit Hati hingga Sudah Direncana

Berikut empat fakta baru yang diungkap oleh polisi terkait kasus pembunuhan disertai mutilasi dengan korban Uswatun Khasanah.

Kolase Tribunjatim.com/ Tribunmataraman.com
Berikut empat fakta baru yang diungkap oleh polisi terkait kasus pembunuhan disertai mutilasi dengan korban Uswatun Khasanah. 

Adapun koper merah tersebut diambil dari rumah pelaku, sedangkan pisau dibeli di salah satu tempat.

"Caranya pertama menyiapkan koper, diambil di rumah, kemudian menyiapkan beberapa barang yang dibutuhkan. Plastik, lakban, pisau. Pisau beli di salah satu tempat," kata Farman.

Motif Sakit Hati: Cemburu hingga Tak Terima dengan Ucapan Korban

Farman juga mengungkap motif dari Rochmat sampai tega dan nekat membunuh serta memutilasi Ana.

Pelaku cemburu dan menuduh korban memasukkan laki-laki lain di kosnya.

"Motifnya sakit hati dan cemburu karena korban ini pernah memasukkan laki-laki lain di kos korban," kata Farman.

Selain itu, Farman juga menyebut pelaku kesal karena korban kerap meminta uang kepadanya.

"Sehingga saat pertemuan di hotel di Kediri, memang pelaku sempat menyiapkan uang Rp1 juta untuk korban," katanya.

Selain itu, Farman juga menyebut Rochmat sakit hati karena Ana sempat mendoakan anaknya untuk menjadi pekerja seks komersial (PSK).

"Bahwa korban pernah berucap kepada tersangka bahwa korban mendoakan kalau nanti sudah besar, anaknya ini akan menjadi PSK. Itu juga membuat pelaku sakit hati," jelasnya.

Ucapan lainnya yang membuat sakit hati adalah karena Ana sempat mengatakan agar Rochmat menghilangkan nyawa anak keduanya.

"Korban ini tidak terima karena pelaku punya anak yang kedua. Sehingga korban sempat melontarkan agar menghilangkan anak keduanya (pelaku).

Pelaku Bukan Suami Siri Korban

Di sisi lain, Farman juga menyebut bahwa Rochmat bukanlah suami siri korban meski memang ada hubungan antara mereka.

Dia mengatakan pengakuan tersebut dilakukan Rochmat demi mengelabui orang di sekitarnya.

"Faktanya (Rochmat) tidak (suami siri Ana). Berhubungan sudah tiga tahun," kata Farman.

"Kita temukan yang bersangkutan sering berhubungan dengan korban. Untuk mengelabui yang bersangkutan tidak dicurigai, mengaku sebagai suami siri," sambungnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Mayat dalam Koper di Ngawi

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved