Selasa, 7 Oktober 2025

Mayat dalam Koper di Ngawi

Diduga Psikopat, Ini Tampang Pelaku Mutilasi Mayat Wanita dalam Koper di Ngawi

Pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah (29) yang jasadnya ditemukan dalam koper merah di Ngawi, Jawa Timur, diduga psikopat

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Wahyu Aji
Kolase TribunJatim
Polisi berhasil menangkap Rohmad Tri Hartanto atau RTH (32), terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah (29), yang salah satu potogan tubuh jasadnya ditemukan di Ngawik, Jawa Timur.  

"Mungkin awalnya tidak berniat mutilasi, tapi kemudian ingin menghilangkan jejak lalu dimutilasi. Atau karena sudah ada perencanaan sejak awal, sudah kenal cukup lama, ada semacam emosi, ingin menghilangkan korban dengan cara cukup sulit tapi dianggap ini efektif karena tidak mudah mengidentifikasinya," ungkap Heru Susetya.

Lebih lanjut, Heru menyebut ada alasan tersendiri pelaku nekat memutilasi korban.

Salah satunya adalah agar jejaknya lama terendus kepolisian.

"Ini pelakunya punya keinginan untuk menghilangkan jejak atau membuat cukup lama bisa diidentifikasi walaupun akhirnya bisa dilacak pihak kepolisian. Bisa spontan atau direncanakan," pungkas Heru.

Selain itu, Heru juga menyinggung perangai terduga pelaku yang merupakan psikopat.

Sebab seseorang yang berani melakukan tindak mutilasi ada indikasi berdarah dingin layaknya Psikopat.

"Bisa dikatakan dia (pelaku) mungkin berdarah mungkin, agak psikopat. Karena kalau sekadar membunuh orang dibunuh saja enggak usah dimutilasi. Kalau sampai dimutilasi, tentunya ada kehendak yang lain, itu termasuk berdarah dingin," imbuh Heru.

Dieksekusi di Hotel

Pelaku diduga membunuh dan memutilasi Uswatun di sebuah hotel bernama Hotel Adisurya di Kecamatan Kota, Kota Kediri, Jatim.

Sementara, korban ditemukan meninggal di koper di Kabupaten Ngawi.

Kini hotel tersebut masih dipenuhi petugas kepolisian pada Minggu, (26/1/2025).

Kamar 301 hotel tersebut telah dipasang Police Line diduga menjadi lokasi mutilasi sebelum jasadnya dibuang.

Pantauan Tribun Network sejak pagi, aparat kepolisian telah melakukan sterilisasi area dan memasang garis polisi di kamar 301, tempat korban menginap.

 Petugas terlihat mondar-mandir melakukan pemeriksaan, sementara awak media masih kesulitan menggali informasi lebih lanjut karena penyelidikan masih berlangsung.  
  
Dari pantauan di lokasi, kamar yang dihuni korban berada di lantai satu hotel.

Tidak seperti hotel-hotel dengan bangunan tinggi, kamar di Hotel Adisurya lebih menyerupai penginapan dengan akses langsung ke area luar, sehingga memudahkan akses keluar-masuk tamu.  

Menurut Irfan salah seorang satpam hotel menyebutkan sejak pagi telah datang mobil Inafis dari kepolisian untuk melakukan olah TKP. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved