Senin, 29 September 2025

Mengadu Hamil ke Orangtua, Remaja Putri di Gowa Sulsel Ditusuk Pacarnya Berulang Kali Hingga Tewas

Putri Indah Sari Nurcahyani (19) tewas akibat dibunuh secara sadis oleh pacarnya. Pelaku kesal karena korban mengadu hamil ke orangtuanya.

Editor: Erik S
Tribun-timur.com/sayyid zulfadli
Resmob Polres Gowa berhasil menangkap pelaku pembunuhan Putri Indah Sari Nurcahyani (19). Pelaku ternyata pacar korban yang ditangkap di Bangkala, Kabupaten Jeneponto. 

TRIBUNNEW.COM, GOWA- Putri Indah Sari Nurcahyani (19) tewas akibat dibunuh secara sadis oleh pacarnya, Muh Jibril (18). Kasus pembunuhan tersebut terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (21/1/2025). 

Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjutak menjelaskan, pelaku membunuh pacarnya karena sakit hari. 

"Alasannya karena sehari sebelumnya, keluarga korban bersama dengan atasan korban bertemu keluarga pelaku untuk meminta pertanggungjawaban karena korban (Putri Indah) hamil," ujarnya saat konferensi pers, Rabu (22/1/2025).

Baca juga: Sosok Bandar Narkoba di Lahat Pelaku Pembunuhan Bripda Faras, Polisi Temukan 1 Kg Ganja

AKBP Reonald Simanjutak menyampaikan, Jibril menghabisi nyawa korban di Desa Bontocinde, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Selasa (21/1/2025). 

"Saat sampai ke sana pelaku langsung menghujani korban dengan membabi buta dengan 79 kali tusukan," ujarnya. 

Jibril telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 340 KUHP mengatur tentang pembunuhan berencana.

Ancaman pidananya adalah pidana mati, penjara seumur hidup, atau paling lama 20 tahun.  

Pelaku ditangkap di Jeneponto

Putri Indah Sari Nurcahyani (19) ditemukan tewas oleh seorang warga, Asnawi Dg Pataja, sedang jogging di pagi hari.

Warga tersebut melihat motor Honda Beat hitam terjatuh di pinggir sawah, tak jauh dari jalan tani.

Setelah mendekat, ia melihat korban tergeletak di sawah.

Warga itu pun kembali ke rumah mengambil ponsel dan menghubungi Asnawi Dg Pataja.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan I Made Agus di Gianyar Bali Ditangkap, Korban Alami Luka di Leher

"Setelah itu, saya menghubungi Pak Dusun, dan bersama-sama kami melihat korban sekitar pukul 5:45 Wita," katanya.

Mereka kemudian menghubungi Binmas dan Babinsa setempat.

"Saya tahu aturan, jadi saya tidak mengangkat korban, meskipun jika masih ada tanda-tanda hidup, saya akan menolong," tambahnya.

Tak lama kemudian, personel Polsek Pallangga dan tim Inafis Polres Gowa tiba di lokasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan