Senin, 6 Oktober 2025

Longsor di Pekalongan

21 Orang Meninggal akibat Longsor Pekalongan, Tim Gabungan Fokus Cari Korban Hilang

Sebanyak 21 orang korban meninggal akibat bencana longsor Pekalongan, saat ini fokus tim gabungan, yakni pencarian korban hilang.

TRIBUN JATENG/Indra Dwi Purnomo
Tim SAR gabungan secara manual menggunakan cangkul untuk mencari korban hilang longsor di Petungkriyo, Kabupaten Pekalongan, Rabu (22/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 21 orang korban meninggal akibat bencana longsor di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, bertambah menjadi 21 orang pada Rabu (22/1/2025).

Korban meninggal terakhir ditemukan di sungai, sedangkan enam orang masih dinyatakan hilang.

Menurut Penjabat Gubernur Jawa Tengah (Pj Gubernur Jateng), Nana Sudjana, saat ini fokus tim gabungan, yakni pencarian korban hilang.

"Fokus penanganan saat ini adalah pencarian korban hilang. Upaya pencarian dilakukan oleh tim gabungan," kata Nana melalui keterangan tertulis, dilansir TribunJateng.com.

Selanjutnya. Nana meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengadakan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Pekalongan.

Hal tersebut, dilakukan guna mengatasi dampak cuaca ekstrem yang berpotensi memperparah situasi, 

"Hujan selama sepekan terakhir sangat lebat dengan intensitas tinggi. Operasi TMC diharapkan membantu meminimalkan cuaca ekstrem agar proses pencarian tidak terganggu," ucap Nana. 

Adapun proses penanganan melibatkan 550 personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Satpol PP, dan relawan. 

Mereka dikerahkan untuk pencarian korban, membuka akses jalan, dan memenuhi kebutuhan dasar pengungsi. 

Pemprov Jawa Tengah pun telah menyalurkan bantuan senilai Rp207 juta, sedangkan BNPB memberikan bantuan tambahan senilai Rp289 juta. 

Baca juga: Mulai Hari Ini Proses Pencarian Korban Longsor Pekalongan Gunakan Teknologi Modifikasi Cuaca

Operasi Modifikasi Cuaca Dilakukan Mulai Hari Ini

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) selama satu pekan ke depan.

Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto menyatakan, operasi TMC akan dimulai pada Kamis, 23 Januari 2025.

Sebelumnya, operasi TMC diajukan oleh Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana guna mempercepat penanganan longsor.

"TMC bertujuan mencegah cuaca ekstrem dan memastikan kelancaran pencarian korban," ucap Suharyanto. 

Menurutnya, upaya pencarian korban hilang tetap menjadi prioritas utama. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved