Selasa, 30 September 2025

Longsor di Pekalongan

Longsor di Pekalongan, Kemensos Salurkan Bantuan Rp 1,4 M, Kirim Task-Force hingga Bangun Dapur Umum

Kemensos mengirimkan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan para korban terdampak bencana longsor senilai Rp 1,4 miliar.

Editor: Dewi Agustina
Dokumentasi BNPB/Kemensos
Relawan bencana saat mengevakuasi korban bencana di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Selasa (21/1/2025). 

Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Senin (20/1/2025) di Kabupaten Pekalongan menyebabkan terjadinya bencana tanah longsor

Kondisi tanah yang labil memperparah dampak dari kejadian itu, dengan sebanyak 11 kecamatan terdampak dari bencana tersebut. 

Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) bersama dengan Dinas Sosial dan pihak lain yang terlibat langsung turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pendataan korban terdampak.

Data sementara yang berhasil dihimpun tim Tagana di lapangan, terdapat sebanyak 16 korban meninggal dunia dengan sepuluh korban lainnya mengalami luka-luka. 

Sementara itu, upaya pencarian korban lainnya hingga kini masih terus berlangsung. 

Petugas PSKBA Kemensos bersama Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan terus mempercepat proses tracing ahli waris korban meninggal dan korban luka untuk rencana penyaluran santunan.

Sementara itu terhadap korban luka-luka telah mendapatkan perawatan dari puskesmas dan rumah sakit setempat.

Update Korban Longsor

Hingga Rabu (22/1/2025) pagi, jumlah korban meninggal akibat longsor dan banjir di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan sebanyak 18 orang.

Sementara korban hilang ada 8 orang.

Demikian diungkapkan Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Bambang Surya Putra.

"Laporan yang masuk dari BPBD Provinsi Jateng dan BPBD Pekalongan, 18 orang meninggal dunia dan 8 orang masih dalam pencarian," ujar Bambang mengutip TribunBanyumas.com.

Ia menuturkan, tim yang berada di lapangan mengalami sejumlah kendala untuk evakuasi korban.

Curah hujan yang masih tinggi jadi faktor yang menyulitkan tim SAR gabungan untuk mencari korban.

"Penambahan sumber daya harus lewat Banjarnegara utara, cukup jauh. Ini jadi kendala yang hari kita atasi segera."

"Kondisi daerah juga cukup ekstrem, curam, ini menyulitkan pencarian. Saat ini masih terjadi hujan."

"Beberapa hari ke depan, menurut BMKG, hujan intensitas sedang juga masih akan turun di kawasan tersebut," imbuhnya.

Diketahui hujan deras dengan intensitas tinggi sebabkan banjir hingga longsor di Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (20/1/2025).

Ada lima kecamatan yang dilanda bencana, yakni Kedungwuni, Wonopringgo, Petungkriyono, Lebakbarang, Talun, dan Kajen.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved