Longsor di Pekalongan
Daftar Identitas 19 Korban Meninggal Akibat Longsor di Pekalongan, 7 Orang Hilang Masih Dicari
Sebanyak 19 orang meninggal akibat longsor di Pekalongan. Selain itu 7 orang dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian tim SAR.
Sebelumnya, Sekda Kabupaten Pekalongan, M. Yulian Akbar, membenarkan longsor memakan korban jiwa dan proses pencarian jenazah masih berlangsung.
Ia menjelaskan hujan yang terjadi sejak Senin mengakibatkan longsor di sejumlah titik seperti Desa kasimpar, Tlogohendro, serta Gumelem.
Longsor juga memutus akses menuju Petungkriyono dan tim SAR gabungan sedang berupaya mengirim bantuan logistik kesana.
Baca juga: Cerita Tim SAR Longsor Petungkriyono Pekalongan, Lalui Medan Berat hingga Ungkap Kondisi Korban
"Jembatan untuk akses utama terputus, lalu longsor juga masih ada."
"Kemungkinan yang bisa dilewati melalui Wanyasa, Banjarnegara," tandasnya.
Yulian Akbar menerangkan salah satu korban meninggal merupakan Sekdes Kasimpar.
"Satu keluarga, yang sudah ketemu sekdes sama anaknya, meninggal dunia."
"Korban paling banyak di Desa Kasimpar. Tertimbun longsoran tebing. Ada itu sampai satu rumahnya sekdes tertimbun," terangnya.
Tentang data pengungsi, pihaknya belum dapat memastikan jumlah warga yang terdampak longsor dan banjir di Pekalongan.
"Sementara ada yang mengungsi, tapi datanya belum ya. Ini kami sedang menyiapkan dapur umumnya. Nanti mungkin tak update lagi datanya."
"Kalau tadi malam pasti ada yang mengungsi. Di kedungwuni, mengungsi sementara ke keluarganya atau tetangganya," lanjutnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sekda Pekalongan Akbar : Sekdes Kasimpar Jadi Korban Tewas Longsor dan Banjir Bandang Petungkriyono
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Indra Dwi) (Kompas.com/Ferril Denis)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.