Longsor di Pekalongan
Update: 17 Orang Meninggal Akibat Longsor di Petungkriyono Pekalongan
Banjir bandang disertai tanah longsor melanda Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (21/1/2025) kemarin.
"Sementara informasi yang meninggal dunia ada 11 orang dan yang sudah ditemukan 4 orang. Ini masih proses evakuasi korban."
"Ini masih bisa berubah. Sementara sudah diketemukan 4 orang," kata Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar.
Akses Jalan Terputus
Saat ini, akses menuju ke Petungkriyono terputus sementara pemerintah lagi buka akses menuju ke Petungkriyono untuk memberikan bantuan relawan SAR dan logistik.
"Jembatan untuk akses utama terputus, lalu longsor juga masih ada."
"Kemungkinan yang bisa dilewati melalui Wanyasa, Banjarnegara," imbuhnya.
Sekdes Ikut Jadi Korban
Sekretaris Desa (Sekdes) Kasimpar menjadi korban meninggal dunia dalam bencana itu.
Hal itu dikatakan Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar.
"Satu keluarga yang sudah ketemu sekdes sama anaknya meninggal dunia.
"Korban paling banyak di Desa Kasimpar. Tertimbun longsoran tebing. Ada itu sampai satu rumahnya sekdes tertimbun," kata Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar.
Data sementara yang meninggal dunia ada 11 orang dan yang sudah ditemukan 4 orang.
"Ini masih proses evakuasi korban, dan ini juga masih bisa berubah. Sementara sudah diketemukan 4 orang," imbuhnya.
Terkait viral mobil-mobil yang berada di sawah terkena longsor, Sekda Akbar menjelaskan bahwa mobil-mobil itu posisinya sedang melintas.
Itu kan akses menuju Petungkriyono dan itu jalan Doro-Petungkriyono.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.