Tersangka Penyiraman Air Keras di Yogya Sempat Datangi Dukun agar Bisa Balikan dengan sang Mantan
Tersangka kasus penyiraman air keras di Yogyakarta, Billy, ternyata pernah mendatangi dukun supaya bisa balikan dengan sang mantan, yaitu NH (21).
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Tersangka kasus penyiraman air keras di Yogyakarta, Billy, ternyata pernah mendatangi dukun supaya bisa balikan dengan sang mantan, yaitu NH (21), mahasiswi asal Kalimantan Barat (Kalbar).
Namun, upaya tersangka yang saat itu masih berstatus sebagai mahasiswa S2 di salah satu kampus swasta di Yogyakarta tersebut gagal.
Alhasil, Billy nekad menyiramkan air keras kepada NH dengan menyuruh salah satu orang yang ia kenal melalui media sosial, yakni Satim.
"Menurut keterangan pelaku, memang dia (Billy) pernah ke dukun supaya korban mau balikan pacaran dengan Billy," kata Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Probo Satrio, saat dikonfirmasi, Selasa (21/1/2025), dilansir Tribun Jogja.
Probo menyebut, Billy pergi ke dukun yang berlokasi di wilayah Jawa Tengah (Jateng).
"Dukunnya di daerah Jawa Tengah, tapi nggak mempan. NH tetap tidak mau balikan," tuturnya.
Sementara itu, proses hukum yang menjerat Billy dan Satim tinggal menyelesaikan tahap pemberkasan perkara.
Probo memastikan, tidak ada tambahan tersangka lain dalam kasus penyiraman air keras ini.
"Pelaku hanya dua orang itu saja. Minggu ini akan kami lakukan tahap satu atau pengiriman berkas perkara," tegas Probo.
Kondisi Korban
Terpisah, Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan, mengatakan korban sudah menjalani operasi sebanyak dua kali.
Namun, kondisi mata NH mengalami penurunan penglihatan secara keseluruhan.
Baca juga: Kondisi Terkini Mahasiswi Korban Penyiraman Air Keras di Yogyakarta, Sudah Operasi 2 Kali
“Kondisi luka operasi sampai saat ini sudah dua kali. Operasi satu dan dua itu mengambil jaringan kulit yang mati,” kata Banu Hermawan kepada wartawan, Senin (20/1/2025).
Ia berujar, setelah operasi tersebut, kulit NH akan ditanami jaringan untuk kulit baru dan itu membutuhkan waktu yang cukup lama.
Menurutnya, saat ini, fokus penanganan ada pada pemulihan kulit yang terbakar akibat air keras, terutama penanganan awal di daerah wajah.
Banu menambahkan, NH masih terbaring di Unit Luka Bakar dan tidak bisa jalan-jalan untuk mencegah infeksi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.