Sertu Hendri Ditangkap
Sertu Hendri Dilaporkan Terlihat di Belitung Timur Usai Lolos Dari Kepungan TNI-Polri, Nihil Jejak
Sertu Hendri dilaporkan sempat terlihat berada di Belitung Timur, Bangka Belitung sehari setelah lolos dari kepungan aparat TNI-Polri.
Namun, pagi harinya saat dikepung puluhan personel bersenjata, Sertu Hendri berhasil lolos.
Irjen Pol Hendro Pandowo mangatakan ada celah di rumah pelaku sembunyi.
"Gabungan TN, Polri, POM mengepung namun di rumah tersebut ada selokan gorong-gorong digunakan tersangka lari dan sampai saat ini dilakukan penyisiran," ujar Kapolda kepada wartawan, Rabu (15/1/2025).
Irjen Pol Hendro menyebutkan, Polda Babel mengerahkan personel Satuan Brimob Polda Babel Batalyon di Belitung atas permintaan Dandim 0414/ Belitung.
Lalu Kapolda berkoordinasi dengan Komandan Korem (Danrem) 045/Garuda Jaya Brigjen TNI Safta untuk mengirimkan personel Brimob Belitung.
Polda Babel menerjunkan 20 personel Satbrimob Polda Babel, pimpinan AKP Kevin dalam memburu Sertu Hendri.
Diketahui Sertu Hendri sudah menjadi buruan polisi militer sejak 2024 setelah dirinya dipecat dari TNI akibat terlibat perampokan di wilayah Palembang, Sumatera Selatan.
Mantan anggota Korem 042 Gapu/Jambi tersebut diputus bersalah atas kasus perampokan yang terjadi 2023.
Atas perbuatannya, Mahkamah Militer menjatuhkan hukuman satu tahun penjara dan dipecat dari dinas militer kepada Sertu Hendri.
Setelah berstatus desertir dan masuk daftar buron, Sertu Hendri pun kembali ke Belitung dengan niat untuk hidup bersama istri sirinya.
Tetapi, upayanya untuk kembali hidup bersama dengan istri siri membuat keberadaannya sebagai buronan tercium aparat TNI.
Istri sirinya merasa terancam hingga akhirnya melapor ke Subdenpom Persiapan Belitung pada Minggu (12/1/2025) malam.
Personel polisi dari Subdenpom Persiapan Belitung pun menidak lanjutinya dan mendatangi kontrakan pelaku di Jalan Kamboja, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung Senin (13/1/2025) sekitar pukul 00.32 WIB dini hari.
Setibanya di lokasi dengan strategi, rombongan tujuh orang mulai mengetuk pintu.
Awalnya, Sertu Hendri tidak mau membuka pintu dan menanyakan identitas rombongan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.