Oknum TNI Bunuh Wanita di Sorong
Modus Oknum TNI AL Bunuh Wanita di Sorong, Diduga Terencana Menggunakan Sangkur
Komandan PM-AL Lantamal XIV/Sorong Letkol (CPM) Dian Sumpena ungkap modus oknum anggota TNI AL bunuh wanita di Sorong, diduga sudah direncanakan.
Penulis:
Nina Yuniar
Editor:
Garudea Prabawati
Sementara itu, Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan menginstruksikan PM-AL Lantamal XIV/Sorong agar menindak tegas ASWP.
"Saya sangat sayangkan (kasus pembunuhan, red). Saya minta tegakkan aturan di kasus ini," kata Hersan saat menghadiri acara di Kota Sorong, Selasa.
Hersan menegaskan bahwa selama ini pimpinan telah memberikan arahan secara tegas kepada para prajurit TNI AL.
Jika tidak dihiraukan serta ada yang melanggar, maka akan dihukum berat.
"Saya sudah sampaikan anggota tidak dibenarkan bawa pistol dan sangkur di luar penugasan resmi,"
"Kami pastikan beri sanski seberat-beratnya. Saya sudah meminta kasus ini secepatnya naik ke Pengadilan Militer," tegas Hersan.
Pangkoarmada III juga mengatakan bahwa proses hukum terhadap kasus pembunuhan ini masih terus didalami oleh pihak kepolisian bersama TNI AL.
Kronologi Penemuan Jasad Wanita di Sorong
Saat ditemukan di coakan tepi Pantai Saoka pada hari Minggu lalu, jasad korban sudah dalam kondisi tergeletak mengenaskan tanpa busana.
Penemuan jenazah berawal dari seorang anak yang berjalan di sekitar Pantai Saoka, sekitar pukul 10.00 WIT.
Anak tersebut kemudian melihat mayat dalam posisi terlentang di coakan tepi pantai.
Ia pun segera berlari ke darat lalu memberitahukan kejadian itu ke warga sekitar.
Kabar tersebut membuat massa ramai datang ke lokasi yang tak lama kemudian polisi juga terjun untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Nasib Oknum TNI AL Bunuh Wanita Tanpa Busana di Pantai Sorong, Terancam Dipecat dan Penjara 20 Tahun
Korban Dijemput di Rumah
Ibu korban Kesya, Amina Latale mengisahkan awal kepergian sang putri sebelum tewas dibunuh oknum TNI AL.
Menurutnya, Kesya ditelepon temannya pada Sabtu (11/1/2025), sekitar pukul 23.00 WIT lalu keluar rumah pukul pukul 01.00 WIT.
"Saya awalnya sudah larang dia keluar, karena sebelumnya mereka juga sudah ke Suprau sore hari," ungkap Amina kepada awak media.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.