Siswa SMP di Grobogan yang Dipaksa Bu Guru Agama Hubungan Badan Dikirim ke Ponpes, Obati Luka Batin
Ini kondisi siswa SMP di Grobogan yang dipaksa bu guru agama berhubungan badan selama 2 tahun, dikirim ke pondok pesantren untuk obati mentalnya.
TRIBUNNEWS.COM - Warga Grobogan, Jawa Tengah, digemparkan dengan kabar pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum guru wanita SMP di Karangrayung, kepada siswanya.
Guru SMP perempuan bernama Siti atau ST (35) tersebut memaksa siswanya, berinisial YS untuk berhubungan badan layaknya suami istri.
Siti yang berstatus janda itu sudah menjalankan aksinya selama dua tahun dan sudah memaksa korban atau YS, berhubungan badan sebanyak 10 kali.
Saat itu, korban masih duduk di bangku kelas 8 SMP.
Selama dua tahun itu, Siti menyimpan rapat-rapat aksinya hingga tidak diketahui warga.
Dia bahkan mengancam akan memberi nilai jelek kepada YS, jika korban tidak mau tutup mulut.
Meski demikian, aksi Siti itu sempat ketahuan oleh warga hingga digerebek karena memergoki sang guru sedang berduaan dengan korban di dalam kamar mandi.
Saat itu, Siti berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi, tapi hal tersebut dilanggar olehnya dan ia tetap berhubungan badan dengan korban.
Kuasa hukum Korban, Hernawan menilai bahwa YS yang masih berusia dini menjadi titik lemah yang dimanfaatkan oleh Siti.
"Korban baru 16 tahun (sehingga mudah dikelabui Siti), gurunya memang keterlaluan," ujar Hernawan saat dihubungi TribunJateng.com, Kamis (9/1/2025).
Saat ini, kata Hernawan, korban sudah putus sekolah.
Baca juga: Modus Bu Guru di Grobogan Paksa Muridnya Berhubungan Badan, Ancam Beri Nilai Jelek pada Korban
Kini, keadaan korban pun disebutkan dalam kondisi yang memilukan.
Sehingga, pihak keluarga memilih mengirim korban ke pondok pesantren (Ponpes) dengan tujuan untuk mengobati luka batinnya.
"Korban putus sekolah, kasihan orangnya, sekarang dipondokkan untuk mengobati mentalnya," kata Hernawan.
Modus Pelaku
Sebelumnya, Siti mengiming-imingi YS akan diberikan hadiah hingga uang, agar siswanya itu mau menuruti keinginannya.
"Diiming-imingi dibelikan jaket, pakaian, dikasih duit," kata Hernawan
"Korban diancam kalau tidak mau menuruti nilainya (sekolah) diberi jelek, jadi dia kan gurunya, jadi korban tidak kuasa menolak," imbuhnya.
Dari penuturan korban, awalnya korban diminta untuk belajar mengaji di rumah Siti.
Namun, hal tersebut hanyalah tipu saya Siti saja, karena dia justru merayu korban untuk berhubungan badan.
Atas kejadian ini, pihak keluarga korban tidak terima, sehingga memutuskan untuk membawa kasus ini ke meja hijau.
"Dari pihak keluarga meminta tindak lanjut ke ranah hukum," kata Hernawan.
Selanjutnya, Hernawan melimpahkan kasus tersebut ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan kepolisian untuk diproses secara hukum.
"Ini sudah saya limpahkan ke KPAI, pendampingan ke Polres juga dari pihak KPAI," pungkasnya.
Korban Mulai Dekat dengan Siti karena Sering Curhat Masalah Keluarga
Dikutip dari TribunJateng.com, Siti mulai dekat dengan YS karena korban sering curhat soal masalah keluarganya.
Korban selama ini diketahui tinggal bersama kakeknya dan bercerita mengenai hal itu.
Kepada Siti, YS kemudian bercerita bahwa dirinya sering dimarahi oleh kakeknya tersebut.
Karena hal tersebut, Siti sempat meminta agar siswanya tinggal di rumahnya agar tenang.
Bahkan, Siti juga mencarikan kos untuk YS tinggali dan bersedia membayarkannya.
YS juga sempat tinggal di rumah Siti, tanpa sepengetahuan orang tuanya.
Sementara itu, hingga kini, polisi masih mengumpulkan informasi terkait tentang kasus guru menyetubuhi siswa SMP tersebut.
Sedangkan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Grobogan sudah melakukan pendampingan komunikasi dengan orang tua korban.
Namun, orang tua korban masih berada di luar kota.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Ancam Beri Nilai Jelek, Bu Guru Janda di Grobogan Paksa Siswa SMP Turuti Hubungan Suami-Istri
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunJateng.com/Fsn/Like)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.