Jumat, 3 Oktober 2025

Pengacara di Bone Tewas Ditembak

Kesaksian Teman Seprofesi Rudi S Gani, Korban Dapat Intimidasi Sebelum Tewas Ditembak di Bone

Rudi S Gani, pengacara tewas ditembak, diduga terima intimidasi sebelum kejadian. Pelaku penembakan masih buron dan kasus ini belum terungkap.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: timtribunsolo
Kolase TribunTimur
Pengacara Rudi S Gani ditembak Orang Tak Dikenal (OTK) saat merayakan malam pergantian tahun di Desa Pattukulimpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Selasa (31/12/24). 

TRIBUNNEWS.COM - Pengacara Rudi S Gani, 49 tahun, ditemukan tewas akibat penembakan saat makan malam bersama keluarganya di Bone, Sulawesi Selatan, pada Selasa, 31 Desember 2024, pukul 22:30 WIT.

Hingga kini, penyebab kematian dan pelaku penembakan masih belum terungkap, sehingga rekan-rekannya mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut kasus ini.

Salah satu pengacara yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa Rudi S Gani sempat menerima intimidasi dari lawan hukumnya.

"Dia (Rudi) menyampaikan kepada saya bahwa ada salah satu lawannya yang mengingatkan untuk hati-hati. Semoga bisa lama-lama di Bone," ujarnya.

Rudi juga sering meminta istrinya untuk menemaninya saat pergi ke Bone karena merasa tidak nyaman.

Istri Rudi, Maryam, menjelaskan bahwa suaminya sedang menangani beberapa kasus sengketa lahan dan perceraian sebelum kematiannya.

"Selama ini, dia tidak pernah pulang dalam keadaan takut," tambahnya.

Kasus ini mendapat perhatian dari pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.

Ia meminta Kapolda Sulsel Irjen Yudiawan dan Kapolres Bone AKBP Erwin Syah untuk segera menangkap pelaku.

"Ayok tangkap pelaku," tulisnya di akun Instagramnya pada Kamis, 21 Februari 2025.

Advokat senior Sulsel, Dr. M Ramli Haba SH MH, menegaskan bahwa ini adalah kasus penembakan pengacara pertama di Sulsel.

Baca juga: Trauma Warga Lappariaja usai Penembakan Pengacara Rudi S Gani

"Saya sudah lebih 40 tahun beracara, dan baru kali ini terjadi," ungkapnya.

Ia meminta pihak kepolisian untuk bekerja secara profesional dalam menangani kasus ini.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, menyatakan bahwa pelaku penembakan berjarak sekitar 20 meter dari korban.

Hasil otopsi menunjukkan bahwa Rudi mengalami luka tembak di bagian bawah mata kanan, yang menyebabkan kematian akibat peluru yang menembus tulang lehernya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved