Kamis, 2 Oktober 2025

Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Bus Rombongan Peziarah Tabrak Truk, Banyak Penumpang Sedang Tidur

Kecelakaan terjadi tepatnya di KM 80 B, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Istimewa via Tribun Jogja
Ilustrasi Kecelakaan Lalu Lintas. Hari Kamis dini hari (26/12/2024) kecelakaan maut terjadi di Tol Cipularang, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari Kamis dini hari (26/12/2024) kecelakaan maut terjadi di Tol Cipularang, Jawa Barat.

Kecelakaan terjadi tepatnya di KM 80 B, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Sebuah bus pariwisata yang sarat dengan penumpang berisi rombongan peziarah asal Tangerang, Banten, mengalami kecelakaan fatal sehingga menewaskan dua orang dan melukai 56 lainnya.

Kecelakaan ini melibatkan bus pariwisata PO Qonita berwarna merah dengan nomor polisi B 7363 NGA dan sebuah truk pengangkut kerikil.

Bus yang sedang dalam perjalanan dari Bandung menuju Jakarta tiba-tiba menabrak bagian belakang truk yang mengangkut batu kerikil.

"Kendaraan bus melaju seperti biasa, tiba-tiba menabrak bagian belakang truk," ungkap Kepala Induk PJR Tol Cipularang, Kompol Joko, saat dikonfirmasi oleh Tribun Jabar.

Perjalanan rombongan peziarah itu dimulai sekitar pukul 16.00 WIB, setelah mereka menyelesaikan ziarah di Pamijahan, Tasikmalaya.

Di dalam bus, sebagian besar penumpang terlelap, menikmati istirahat setelah kegiatan spiritual mereka.

Namun, semuanya berubah dalam sekejap saat tabrakan terjadi.

Salah satu penumpang yang selamat, Udin, menceritakan betapa mendalamnya kepanikan yang menyelimuti saat tabrakan terjadi.

“Kami baru bangun setelah tabrakan,” katanya.

Dalam sekejap, harapan dan kebahagiaan yang semula mengisi perjalanan ziarah itu berubah menjadi kesedihan dan trauma.

Korban tewas

Dua orang yang tewas dalam insiden ini menambah deretan duka yang mendalam bagi keluarga dan kerabat.

Sementara itu, 56 penumpang yang terluka dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta untuk mendapatkan perawatan.

"Kami masih memfokuskan perhatian pada evakuasi korban," jelas Kompol Joko saat ditanya mengenai situasi pasca-kecelakaan.

Meskipun penyebab pasti dari kecelakaan ini masih dalam penyelidikan, sopir truk yang sempat melarikan diri setelah kejadian berhasil ditangkap dan sedang diperiksa lebih lanjut.

"Kami belum bisa menyimpulkan apakah penyebab kecelakaan karena sopir mengantuk atau faktor lainnya," tambah Joko.

Kecelakaan truk mundur di Lampung

Di tempat berbeda, kecelakaan akibat truk bermuatan yang tidak kuat menanjak hingga mundur dan menabrak pengendara lain kembali terjadi.

Sebelumnya, pada Senin (23/12/2024) ramai truk mundur menabrak bus rombongan siswa SMP IT Darul Quran Mulia Putri di Malang, Jawa Timur.

Kemarin, kecelakaan akibat truk mundur terjadi di Jalan Way Ratai, Desa Hurun, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

 Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah, mengatakan, kecelakaan di Pesawaran, melibatkan lima kendaraan.

"Benar, ada lakalantas yang melibatkan 4 kendaraan. Alhamdulillah tidak ada korban meninggal, hanya luka ringan," kata Umi saat dihubungi Kompas.com via telepon, Kamis sore.

Dari informasi yang dihimpun Satlantas Polres Pesawaran, kecelakaan itu berawal saat truk boks B 9863 KXS melaju dari arah Kecamatan Padang Cermin (Pesawaran) menuju Bandar Lampung.

Saat melintas di lokasi, diduga truk tidak kuat menanjak dan kehilangan tenaga. Sementara di belakang truk itu melaju juga sejumlah kendaraan wisatawan.

Akibatnya, pengemudi kehilangan kendali dan truk berjalan mundur hingga menabrak minibus BE 1631 RN dan BG 1366 UF dan satu unit sepeda motor.

Setelah menabrak tiga kendaraan, truk itu terperosok ke parit yang berada di sisi jalan.

Para korban dari kecelakaan itu sudah diberikan perawatan di puskesmas Desa Hurun.

Sementara anggota kepolisian masih berada di lokasi untuk pengamanan dan mengatur arus lalu lintas.

Umi menjelaskan, kontur jalan di lokasi kecelakaan itu adalah tanjakan curam dan merupakan satu-satunya akses menuju sejumlah lokasi wisata pantai di pesisir Pesawaran.

"Arus lalu lintas di lokasi memang padat, terlebih saat ini sedang musim libur Nataru.

Kita imbau masyarakat lebih berhati-hati dalam berkendara dan menjaga jarak dengan kendaraan lain di depannya," kata Umi.

Kecelakaan di Malang

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut juga terjadi di mana bus rombongan siswa asal Bogor yang menabrak truk di Jalan Tol Pandaan-Malang Km 77+200 A arah Malang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (23/12/2024).

Mengutip Surya Malang, kecelakaan terjadi sekira pukul 15.40 WIB. Saat itu kondisi cuaca mendung, namun belum turun hujan.

Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, menjelaskan, kronologi kecelakaan bermula dari truk wing box yang membawa muatan pakan ternak berhenti di bahu jalan.

Truk tersebut tidak kuat melaju karena kontur menanjak di kilometer tersebut.

 Truk pun diganjal menggunakan balok kayu.

"Kita lihat kontur jalannya menanjak dan menikung, kendaraan truk bermuatan pakan ternak tidak kuat menanjak dan berhenti di bahu jalan. Lalu truk itu dihentikan oleh sopir dan diganjal ban bagian belakangnya," jelas Putu.

Namun, ganjalan ban tidak sempurna sehingga truk melaju mundur tidak terkendali.

Sementara, dari belakang, melaju bus rombongan siswa asal Bogor.

Pada bagian belakang bus tertulis nama rombongan siswa di dalamnya, 'English intensive camp Kampung Inggris FEE Center SMP IT Darul Quran Mulia Putri Bogor'.

Bus tersebut melaju cukup kencang hingga tabrakan tak terhindarkan.

Putu menambahkan, bus mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan.

Sementara truk mengalami truk mengalami kerusakan parah di bagian belakang sebelah kiri.

"Ini bisa menggambarkan peristiwa tabrakannya sesuai dengan posisi terakhir bis yang berada melintang ke arah sebelah kiri di bagian guardrail tol Surabaya-Malang," bebernya.

Kepada siaran langsung Kompas TV, Putu menjelaskan, empat orang tewas pada kecelakaan tersebut.

"Untuk update jumlah korban yang meninggal diperkirakan 4 orang," kata Putu.

Berikut daftar korban meninggal dunia:

1. Untung Subagio (Sopir Bus)

2. Ahmad Bahrur (Kernet Bus)

3. Tri Subangkit Mulyana (Pendamping)

4. Iyan Mariana (Pendamping)

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved