Senin, 6 Oktober 2025

Agus Buntung dan Kasusnya

Ancaman Agus Buntung ke Korbannya: Kamu Berdosa, Harus Disucikan, Kalau Tidak Aibmu Saya Bongkar

Korban rudapaksa Agus Buntung, pria tanpa dua tangan disebut ada tiga orang, dua di antaranya diperdaya dengan modus yang sama.

|
Kolase Tribunnews
I Wayan Agus Suwartama alias Agus Buntung (22), tersangka pemerkosaan terhadap mahasiswi sebuah perguruan tinggi negeri (PTN) di Kota Mataram, NTB. 

Setibanya di homestay, korban merasa ada kerjasama antara pelaku dengan pemilik homestay.

Korban pun merasa semakin terancam, hingga akhirnya mau diajak masuk ke dalam kamar.

"Sampai kamar, korban tetap menolak, lagi-lagi pelaku mengancam akan membuka aib korban," urainya.

Akhirnya, korban membuka roknya. Kemudian dengan jari kakinya pelaku membuka pakaian korban yang lain.

Dari catatan Koalisi Anti Kekerasan Seksual NTB, ada korban kedua yang bahkan motornya disebut digadaikan oleh Agus senilai Rp5 juta.

Dengan korban kedua ini, disebut perbuatan asusila itu dilakukan karena suka sama suka.

Sementara untuk korban ketiga, mengalami hal serupa dengan korban pertama.

Korban ketiga mengaku diintimidasi oleh pelaku hingga membuatnya tak berdaya.

Pengakuan Korban

Sementara itu, pendamping korban, Ade Lativa mengungkap cara Agus melancarkan aksinya.

Baca juga: Anaknya Jadi Tersangka Rudapaksa, Ibunda Agus Buntung Tak Sadarkan Diri, Dibawa ke RS Bhayangkara

Lativa mengatakan, korban dan pelaku tidak saling mengenal sebelumnya.

Pertemuan pertama keduanya terjadi di Taman Udayana. Ketika itu, korban sedang duduk santai sendirian sambil membuat konten.

Saat itu, korban didatangi oleh pelaku yang kemudian diajak berkenalan. Keduanya pun berbincang ringan mengenai keseharian, keluarga hingga persoalan kuliah.

"Namun saat itu sempat terjadi beberapa percakapan yang kurang nyaman terkait dengan seksualitas yang kemudian membuat korban merasa kurang nyaman, sampai akhirnya sempat menangis juga, ketakutan," kata Lativa, dikutip dari YouTube tvOneNews, Senin (2/12/2024).

Pendamping korban, Ade Lativa (kanan) terlibat debat dengan Agus Buntung (kanan)
Pendamping korban, Ade Lativa (kanan) terlibat debat dengan Agus Buntung (kanan) (Kolase Tribunnews.com)

"Terjadi manipulasi dan juga ancaman yang dirasakan oleh korban, di mana pelaku mengancam jika korban tidak menuruti permintaan dari pelaku maka pelaku akan melaporkan atau membeberkan masalah-masalah yang sudah mereka sharing selama obrolan itu terhadap orang tua korban," sambungnya.

Korban yang ketakutan terpaksa menuruti permintaan tersangka.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved