Minggu, 5 Oktober 2025

3 Hari Sebelum Tewas, Siswi Kelas 1 SD di Banyuwangi Sempat Tanya soal Kematian dan Surga ke Kakek

Kasus seorang siswi kelas 1 SD/MI berinisial CNA (7) ditemukan tewas di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menyisakan duka mendalam di hati keluarga.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Foto CNA semasa hidup dan (Kanan) Seorang linmas menunjukkan lokasi ditemukannya jasad DCNA (7) di Kecamatan Kalibaru. Selain menjadi korban pembunuha, DCNA diduga menjadi korban kekerasan seksual. 

Polisi sudah meminta keterangan 10 saksi, yang terdiri dari guru, orang tua DCNA dan warga sekitar.

Rama menegaskan komitmennya mengusut kasus tewasnya DCNA sampai tuntas.

"Polresta Banyuwangi berkomitmen untuk segera mengungkap dan menangkap sekaligus memproses hukum pelaku. Dari awal kejadian, kami berkolaborasi di-back up dengan teman-teman dari Polda Jatim," katanya.

Rama menambahkan, selain saksi, sejumlah barang bukti telah diamankan.

Antara lain sepeda yang dinaiki korban untuk bersekolah, sepatu, permen lolipop, dan pakaian.

Dugaan sementara, DCNA jadi korban pembunuhan, rudapaksa dan pencurian.

Diketahui perhiasan korban dilaporkan hilang dalam kasus ini.

Menteri PPPA turun tangan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Choiri Fauzi.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Choiri Fauzi. (Instagram.com/arifah.fauzi)

Kasus tewasnya DCNA menyita perhatian Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Choiri Fauzi.

Arifah turun langsung mendatangi kediaman keluarga korban.

Ia mengecam tindakan kekerasan yang menewaskan DCNA .

Oleh karenanya, Arifah mendesak polisi segera bisa menangkap pelaku.
 
"Ini perbuatan di luar batas kemanusiaan, sangat keji, dan tidak manusiawi."

"Saya yakin pihak kepolisian pasti ingin segera mengungkap siapa sebetulnya pelakunya," kata dia, dikutip dari TribunJatim.com.

Arifah menambahkan, pihaknya juga akan menerjunkan psikolog.

Diketahui, ibu korban terpukul akibat kejadian ini.

Arifah ingin memastikan kondisi ibu DCNA stabil mengingat sedang hamil tua.

"Kami sudah ada pembagian tugasnya. Karena ini di Banyuwangi, tim yang ada di Banyuwangi yang menyelesaikan, mendampingi, termasuk mendatangkan psikolognya juga sudah," tegasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Update Pembunuhan Siswi MI di Banyuwangi, Polisi Telah Periksa 10 Saksi

(Tribunnews.com/Endra)(TribunJatim.com/Aflahul Abidin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved