Pemancing di Palangkaraya Kalteng Ditemukan Tewas, Diduga Diserang Kawanan Lebah Madu
Sebelum ditemukan meninggal, korban diketahui pergi memancing dan mengambil madu di sekitar lokasi tersebut
Laporan Wartawan Tribun Kalteng Herman Antoni Saputra
TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Masyarakat Kereng Bangkirai, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (4/11/2024) digemparkan dengan tewasnya Effendy Maskun Ajus, seorang warga Jalan Tabat Kalsa.
Ia tewas diduga akibat disengat gerombolan lebah madu.
Kapolresta Palangkaraya, Kombes Pol Boy Herlambang mengatakan, sebelum ditemukan meninggal, Effendy diketahui pergi memancing dan mengambil madu di sekitar lokasi tersebut.
Informasi dari saksi, termasuk istri dan anak korban, menunjukkan bahwa Effendy pergi memancing sendirian.
Namun, setelah tak kunjung pulang, keluarga mulai merasa khawatir dan melakukan pencarian.
Keluarga Effendy melaporkan kepergiannya yang mencurigakan kepada pihak berwajib setelah menemukan barang-barang miliknya, seperti ember, topi pancing, dan sisa-sisa madu yang tersebar di tanah.
Anak korban juga menemukan perahu milik Effendy yang terikat di darat sehingga menambah kecurigaan mereka.
Baca juga: Mengenal Bee Pollen, Produk yang Dihasilkan Lebah Selain Madu
Pada pukul 19.00 WIB, saat dilakukan pencarian, Effendy ditemukan dalam posisi tertelungkup dengan kepala tertutup kantong plastik.
Setelah ditemukan, jenazah Effendy langsung dievakuasi ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.
Menurut Aiptu Martawi, Kanit Reskrim Polsek Sabangau, hasil visum menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Hasil pemeriksaan mengindikasikan bahwa Effendy diperkirakan telah meninggal selama 6-8 jam sebelum ditemukan.
Dari analisis polisi, kematian Effendy diduga kuat disebabkan oleh dua faktor yakni disengat lebah dalam jumlah banyak dan kekurangan oksigen akibat kepalanya yang tertutup kantong plastik.
Kombinasi dari kedua faktor ini membuatnya tewas di lokasi kejadian.
Lebah Madu Hidup dalam Koloni Besar
Lebah madu adalah jenis lebah yang terkenal karena kemampuannya menghasilkan madu dan masuk dalam genus Apis, dan spesies yang paling umum dikenal adalah Apis mellifera, yang sering dibudidayakan oleh peternak lebah.
Sumber: Tribun Kalteng
Prakiraan Cuaca Palangkaraya 13 September 2025, BMKG: Berawan Seharian, Hujan Ringan saat Siang |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Palangkaraya, 12 September 2025, BMKG: Seharian Hujan dari Pagi sampai Malam |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Palangkaraya 11 September 2025, BMKG: Berawan Tebal Sepanjang Hari, Tak Ada Hujan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Palangkaraya, 10 September 2025, BMKG: Mendung Sepanjang Hari, Turun Hujan di Pagi |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Palangkaraya, Rabu 3 September 2025 , BMKG: Hujan Ringan di Sore Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.