Senin, 6 Oktober 2025

Pilkada Serentak 2024

Ngaku Ngamuk karena Diadang, Cabup Indramayu Nina Agustina Singgung Lucky Hakim: Jangan Provokasi

Cabup Indramayu, Nina Agustina, menyinggung nama Lucky Hakim saat mengklarifikasi penyebab dirinya mengamuk di Kecamatan Sukra, Jumat (1/11/2024).

ist
Tangkapan layar Cabup Nina Agustina saat bersitegang dengan warga di Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu dan respons dari lawannya, Lucky Hakim - Cabup Indramayu, Nina Agustina, menyinggung nama Lucky Hakim saat mengklarifikasi penyebab dirinya mengamuk di Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Jumat (1/11/2024). 

Ia juga menegaskan kepada semua pihak untuk bersaing secara sehat dalam Pilkada 2024 ini.

"Yuk, kita semuanya mempunyai hati yang legawa, mempunyai hati yang baik."

"Kalau memang ini adalah pertempuran, maka bertempurlah dengan cara yang baik. Kasihan masyarakat," tegasnya.

Reaksi Lucky Hakim

Terpisah, Lucky Hakim memberikan tanggapan mengenai namanya yang disebut-sebut Nina Agustina, setelah video Bupati Indramayu itu mengamuk viral di media sosial.

Lucky mengaku, ia akan berkonsultasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menentukan langkah selanjutnya.

Baca juga: Sentilan Lucky Hakim ke Nina Agustina: Sebut Bupati Bukan Raja hingga Beberkan Keluhan Warga

Kendati demikian, ia memastikan, pihaknya mengedepankan asas kekeluargaan dalam kejadian ini.

"Tentu kami akan mengedepankan kekeluargaan," kata Lucky, Minggu.

Meski begitu, Lucky menyayangkan pernyataan Nina mengenai ketegangan yang terjadi di Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra.

Sebab, menurut Lucky, pernyataan Nina seolah membuat pendukungnya tampak seperti geng preman.

"Ini seolah-olah membuat gengnya Lucky Hakim adalah geng preman," ujar dia.

Lebih lanjut, Lucky juga bicara soal adanya warga Desa Tegaltaman yang mengacungkan dua jari saat Nina berkampanye di wilayah tersebut.

Ia mengungkapkan, pendukungnya merupakan orang-orang kecil yang berasal dari golongan ibu-ibu hingga petani.

Lucky pun menilai, aksi mengacungkan dua jari itu merupakan keinginan warga sebenarnya untuk ganti bupati.

Karena itu, ia mengaku heran, mengapa Nina mempermasalahkan hal tersebut.

"Apakah salah kalau ada orang pingin begini (menunjukkan dua jari)? Salahnya di mana?"

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved