Kamis, 2 Oktober 2025

Kapolres Boyolali Kecelakaan

Tangisan Hana Makin Menjadi Saat Peti Jenazah Bripda Rio Dimasukkan Liang Lahad, Ibunda : Dek, dek

Dalam video yang beredar, tampak Hana Farida yang mengenakan pakaian putih tak henti menangis dan sejumlah keluarga Bripda Rio ikut menenangkan

Editor: Eko Sutriyanto
TribunSolo.com/Tri Widodo
Kolase foto Suasana rumah duka dari Rio Risna Saputra, ajudan dari Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga, yang tewas dalam insiden kecelakaan di Tol Batang, Selasa (1/10/2024) dini hari. 

Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan, terdapat tiga orang dalam mobil Kapolres Boyolali, salah satunya AKBP Muhammad Yoga. "Beliau (Kapolres Boyolali) berada di posisi belakang," ujarnya.

Artanto menuturkan, AKBP Muhammad Yoga kini sedang dirawat di Rumah Sakit QIM Batang.

"Beliau luka dan syok atas kejadian itu," ucapnya.

Menurut Artanto, saat mengalami kecelakaan di Tol Batang, Kapolres Boyolali sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk menengok keluarga.

Kepergian AKBP Muhammad Yoga ke Jakarta sudah seizin Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo.

"Saat itu Kapolres Boyolali mau perjalanan ke Jakarta menengok keluarga yang sakit," ungkapnya.

Kecelakaan yang dialami Kapolres Boyolali terjadi sekitar pukul 01.25 WIB. Dalam insiden tersebut, mobil Kapolres Boyolali menabrak bagian belakang truk tronton.

"Dugaan awal masih dalam penyelidikan," tuturnya.

Purwanto (26) yang merupakan kernet truk buka suara terkait kecelakaan yang melibatkan rombongan mobil Kapolres Boyolali dan truk tronton bermuatan 20 tiang listrik di tol Km 346 B, Semarang-Batang Jawa Tengah. Purwanto (26) mengatakan jika kecelakaan tersebut terjadi sangat cepat.

Awalnya truk yang dikemudikan Budi Prastiko (40) itu menyalip kendaraan lain ke arah Tegal dari Semarang. Saat akan kembali ke lajur kiri, terdengar seperti ban pecah.

"Saya sama sopir ngecek ban nggak ada yang pecah, pas lihat belakang tiang listrik ditabrak fortuner," kata warga Ambarawa ini.

Dia menambahkan kecepatan truk saat itu sekitar 40 Km/jam karena muatannya sampai 20 ton. Sehingga dia yakin tidak kebut-kebutan di jalur tol.

"Waktu melihat mobil dua orang yang di depan meninggal dunia, tapi yang di tengah masih hidup," lanjut dia.

Kejadian ini membuat Purwanto dan Budi langsung menghubungi pihak pengelola jalan tol agar bisa mendapatkan penanganan.

Dia mengaku juga sudah memasang tanda hati-hati di belakang truk yang menyala agar kendaraan lain bisa melihat muatan tiang listrik. (Tribun Network/fan/tri/wly) (Tribun Medan/Tommy Simatupang)

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul ISAK TANGIS Farida Hana, Pernikahan Batal, Sang Kekasih Tewas Kecelakaan Mobil Kapolres di Jalur Tol

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved