Senin, 29 September 2025

Gegara Ogah Mandi, Santri di Blitar Tewas setelah Dilempar Kayu Berpaku oleh Guru Ngaji

Santri di Blitar tewas setelah dilempar oleh guru ngaji dengan kayu berpaku. Pihak keluarga korban mengaku sudah ikhlas.

Tribun Jatim/Samsul Hadi
Suparti, nenek dari santri berinisial MKA (13) yang tewas di Blitar setelah dilempar guru ngajinya menggunakan kayu berpaku. Paku dari kayu tersebut menancap di kepala belakang korban. 

Akibatnya, MKA pun meninggal dunia di RSKK.

"Keterangan dari rumah sakit, apabila dilakukan operasi, kecil kemungkinan berhasil. Rumah sakit tidak berani mengambil risiko operasi, akhirnya korban meninggal dunia," katanya. 

Polisi Tunggu Keluarga Korban Lapor, Terduga Pelaku Sudah Diperiksa

Samsul menuturkan pihaknya sudah menerbitkan surat penyelidikan untuk menyelidiki kasus ini.

Kini, sambungnya, polisi sudah memeriksa terduga pelaku hingga pihak rumah sakit.

"Kami juga melakukan wawancara kepada pihak RSKK. Saat ini, polisi menunggu keluarga korban untuk melaporkan kasus itu," ujarnya.

Menurutnya, polisi sudah berupaya memanggil keluarga korban. Selama ini, korban hidup hanya dengan neneknya.

Sedangkan, orang tua korban bekerja di luar negeri. 

"Kami sudah mengundang keluarga korban tapi belum bisa hadir ke Polres. Kami lihat dulu proses lebih lanjut, perkembangannya akan kami sampaikan. Saat ini, polisi masih menunggu keluarga korban," katanya.

Keluarga Berusaha Ikhlas

Nenek MKA, Suparti mengaku telah berusaha ikhlas sepeninggal cucunya tersebut.

Meski masih tidak terima, dia mengungkapkan meninggalnya sang cucu merupakan takdir.

"Sebenarnya keluarga tidak terima, tapi katanya cucu saya dilempar bukan dipukul (kayu). Saya akhirnya ikhlas menerima apa adanya. Sebenarnya sebagai orang tua tidak terima, tapi mau gimana ini sudah takdir," kata Suparti. 

Baca juga: Remaja Berusia 18 Tahun di Probolinggo Dicabuli Guru Ngaji, Korban Hamil 3 Bulan

Suparti mengatakan, setelah peristiwa yang menimpa cucunya terjadi, banyak orang memberi saran agar keluarga menuntut ke pelaku. 

"Tapi saya terima apa adanya. Karena (cucu saya) ditakdirkan begitu, saya terima apa adanya," ujar Suparti. 

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jatim dengan judul "Nasib Santri di Ponggok Blitar, Meninggal usai Dilempar Kayu Berpaku oleh Gurunya, Diingatkan Mandi"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jatim/Samsul Hadi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan