Teka-teki Motif Dosen Bunuh Suami di Medan, Muncul Dugaan Demi Klaim Asuransi
Motif dosen di Medan tega menghabisi nyawa suaminya masih menjadi teka-teki, kini muncul dugaan demi klaim asuransi.
Diwartakan Tribun-Medan.com, pembunuhan itu terjadi di rumah mereka di Jalan Gaperta, Kota Medan, Jumat (22/3/2024) sekira pukul 12.00 WIB.
Tiromsi sempat merekayasa kasus pembunuhan itu dengan menyebut sang suami tewas karena kecelakaan.
"Korban ini awalnya melapor suaminya ini meninggal karena kecelakaan dan sempat dibawa ke rumah sakit," ujar Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Alexander Putra Piliang, Selasa.
Alexander menjelaskan, petugas sempat curiga dengan laporan tersebut.
Sebab, petugas tidak menemukan adanya tanda-tanda bekas kecelakaan di lokasi yang dimaksud.
Lalu, ketika petugas hendak melakukan pemeriksaan terhadap korban, Tiromsi langsung membawa jenazah korban ke kampung halamannya di Sidikalang, Dairi, untuk dimakamkan.
Namun, setibanya di Sidikalang, pihak keluarga merasa curiga dan menduga adanya kejanggalan dalam tewasnya korban.
"Pihak keluarga membuat laporan pengaduan, dan petugas kita langsung melakukan penyelidikan," terangnya.
Baca juga: Sikap Dosen di Medan usai Ditangkap Bunuh Suami, Kecewa Jadi Tersangka, Tiromsi: Karma Akan Ada
Polisi kemudian melakukan ekshumasi. Hasil autopsi, ditemukan luka akibat benda tumpul di beberapa bagian tubuh korban.
Adapun luka itu terdapat di kepala, wajah, dan kelamin korban.
Polisi lantas mengamankan Tiromsi yang tak lain merupakan istri korban.
Bantah Bunuh Suami
Saat ditangkap, Tiromsi membantah telah membunuh suaminya.
Bahkan, ia tak sedikitpun menundukkan kepala saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polsek Helvetia, Kota Medan, Selasa (17/9/2024).
Tiromsi mengaku kecewa karena ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tewasnya sang suami.
"Saya sangat kecewa. Apa yang menjadi mens rea-nya (niat jahat) kalau dibilang saya ikut membunuh."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.