Soal Tewasnya Gadis Penjual Balon di Sumsel, Ada Luka di Leher hingga Polisi Periksa Sejumlah Saksi
Inilah kabar terbaru soal kematian siswi SMP penjual balon yang jasadnya ditemukan di Kuburan Cina Kota Palembang
Supandi menjerit histeris dan memanggil nama anaknya.
"Ya Allah A**, **, nak maafke bapak," ucap Supandi terlihat muka memerah dan terus meneteskan air mata.
Sesekali Supandi mengusap air mata, sambil memegang keningnya
"Ou ya Allah nak, A**," kata Supandi seperti yang diwartakan TribunSumsel.com.
Seorang anggota keluarga korban menuturkan, AA merupakan anak kedua dari empat bersaudara.
AA sendiri terkenal sebagai sosok penurut kepada kedua orang tuanya.
"Kalau kemana mana A ini sering pamit pak. Tapi pagi sekitar pukul 09.00 WIB A ini masih nyapu dan ngepel di rumah," kata salah satu keluarganya kepada petugas kepolisian.
Namun saat siang, A pergi keluar rumah tanpa pamit ke orang tuanya.
"A ini sering pamit pak kalau mau pergi keluar rumah, namun hari ini tidak tahu kenapa A** tidak pamitan," ungkapnya kembali.
Baca juga: Detik-detik Penemuan Jasad Wanita Setengah Badan di Brebes, Korban Hilang saat Mencari Rumput
Ayah korban yang sempat menolak untuk dilakukan autopsi pun akhirnya mengizinkannya.
Supandi bersedia jenazah anaknya diautopsi setelah diberikan penjelasan oleh pihak kepolisian.
Sementara ibu korban, Winarti (39) menceritakan bahwa ia masih bersama anaknya di rumah satu jam sebelum ditemukan meninggal dunia.
Diketahui, jasad AA ditemukan sekira pukul 13.00 WIB.
"Tadi siang sekitar pukul 12.00, sempat bertemu pak. Saat saya pulang usai bekerja, namun saat itu kami tidak sempat berbicara dan anak saya pun pergi tidak pamit," ungkapnya, dikutip dari TribunSumsel.com.
Winarti menuturkan, tiga hari sebelum keluar rumah, anaknya sempat bercerita ingin berkunjung ke rumah temannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.