Senin, 29 September 2025

Fakta Penemuan Jasad Siswi SMP di Kuburan Cina Palembang, Diduga Tewas Kekurangan Oksigen

Kasus tewasnya AA (13) pelajar SMP di Palembang, yang ditemukan di kawasan TPU Talang Kerikil (Kuburan Cina) Kecamatan Sukarami masih diselidiki.

Penulis: Faisal Mohay
Kolase Tribun-Video.com
Ilustrasi pembunuhan. Penemuan sesosok mayat perempuan menghebohkan warga Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarame, Palembang. 

TRIBUNNEWS.COM - Polrestabes Palembang masih menyelidiki kasus tewasnya pelajar SMP berinisial AA (13) yang jasadnya ditemukan pada Minggu (1/9/2024).

Sebanyak 5 saksi telah diperiksa mulai ketua RT, ketua RW, ibu tiri, kakak sepupu hingga teman korban.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, mengaku telah melakukan olah TKP di lokasi penemuan jasad di kawasan TPU Talang Kerikil (Kuburan Cina) Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumatra Selatan.

"Masih dilakukan pengembangan dan pendalaman terkait peristiwa ini. Ya semoga ada titik terang dan mengerucut," ucapnya, Selasa (3/9/2024), dikutip dari TribunSumsel.com.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kematian korban tidak wajar dan ditemukan sejumlah kejanggalan.

“Saksi ada kurang lebih lima orang yang kita periksa. Namun, belum ada yang mengerucut untuk ditetapkan tersangka,” lanjutnya.

Jasad korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk proses autopsi.

Tim forensik menemukan luka jerat di leher dan luka lebam di tubuh korban.

Dokter forensik RS Bhyangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra Nasution mengatakan, korban diduga meninggal akibat kekurangan oksigen.

"Di lihat dari kondisinya, kuat mengarah korban meninggal dunia akibat kekurangan oksigen berat, dan ada jeratan pada bagian leher korban," ungkapnya.

Ditemukan juga luka bekas kekerasan di bagian sensitif korban.

Baca juga: Sosok Ibu di Kediri Pelaku Pembunuhan 2 Anak Kandung, Parang Ditemukan di Rumah

"Yang jelas pada leher korban. Untuk cairan yang keluar dari hidung korban, dan darah itulah tadi tanda seseorang yang kekurangan oksigen berat," sambungnya.

Diduga korban tak melakukan perlawanan saat mengalami kekerasan.

"Ada (kekerasan) tetapi itu bukan untuk konsumsi kita, yang jelas sudah kita lakukan vagina swab dan rektal swab, dan sudah kami serahkan lab," imbuhnya.

Terkait waktu meninggal, dokter Indra menduga AA tewas 6 jam sebelum ditemukan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan