Minggu, 5 Oktober 2025

Cerita Anggota Damkar di Tasikmalaya yang Jadi Korban Keracunan Massal, Dikira Masuk Angin

Puluhan petugas gabungan pengamanan Presiden Joko Widodo (Jokowi) alami keracunan makanan.

Tribunpriangan.com/Jaenal Abidin
54 petugas gabungan pengamanan Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Bendungan Leuwikeris, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya. 

TRIBUNNEWS.COM - Puluhan petugas gabungan pengamanan Presiden Joko Widodo (Jokowi) alami keracunan makanan.

Para korban alami keracunan setelah makan makanan yang diberikan usai apel pengamanan (gladi) di Bendungan Leuwikeris, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (28/8/2024).

Mereka yang keracunan berasal dari berbagai instansi, mulai dari pegawai proyek, Polisi, hingga Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar).

Salah satu anggota Damkar Kabupaten Tasikmalaya, Heri, mengatakan, sebelum alami keracunan, mereka diberi makan nasi kuning dengan telur, perkedel, tempe, dan sambel.

"Pagi-pagi habis gelar upacara jam 09.00 WIB bubar, kita dikasih nasi kuning, dalamnya ada telur, perkedel hingga tempe dan sambel," ujar Heri.

Satu jam berlalu, mereka yang menyantap makanan tersebut langsung alami gejala keracunan.

"Habis makan itu, jeda satu jam teman saya dari BPBD kirain masuk angin, lalu 10 menit kemudian dari BPBD lain tumbang lagi," ucap Heri.

Mengutip TribunJabar.id, Heri menceritakan, ia alami pusing dan perut mual.

"Kalau saya habis Dzuhur pusing, perut seperti mual sekali, dan agenda ini dilakukan dalam rangka Peresmian waduk Leuwikeris, ada pak Jokowi juga," ucapnya.

Beruntung, ia tidak pingsan saat alami keracunan.

"Ga pingsan, hanya pusing muter, dan yang menjadi korban semua kalangan dari BPBD, Damkar, polisi hingga TNI," lanjut Heri.

Baca juga: Detik-detik Petugas Pengamanan Kunjungan Jokowi Alami Keracunan Makanan, Diduga Akibat Nasi Kuning

Kini, kondisinya sudah berangsur membaik.

"Alhamdulillah sudah membaik," tutupnya.

Diwartakan sebelumnya, kepala Puskesmas Manonjaya, Mia Shofia mengatakan, jumlah korban keracunan mencapai 54 orang yang dirawat di tempatnya.

"Yang masuk ke Puskesmas ada 54 orang, yang dirujuk kurang lebih 7 orang, ke RS Jasa Kartini dan RSUD," kata Mia Shofia, Rabu (28/8/2024).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved