Calon Dokter Spesialis Meninggal
3 Fakta Baru Kematian Dokter Aulia: Disuruh Senior Beli Rokok, Curhat ke Ayah Dipaksa Kerja 24 Jam
Keluarga almarhum dokter Aulia Risma sudah bicarakan untuk mundur dari PPDS Undip. Diduga alami perundungan dari senior.
Punggungnya sakit semua. Bangun harus pelan-pelan.
Kalau enggak pelan-pelan, aku enggak bisa bangun.
Aku aja tadi mau minum itu susah. Di bangsal minum enggak bisa.
Terus akhirnya aku minta tolong CS (Customer Service) aku kasih uang Rp 50 ribu.
Aku minta nitip minum buat dia belikan minum.
Karena aku nggak boleh ke kantin ke minimarket sama sekali pah.
Pah, bener-bener yah pah, di sini tuh programmnya kacau kacau pah. Aku tanya teman yang di UNS itu nggak 24 jam pah, Aku enggak tahu aku bisa atau enggak pah."
Baca juga: Pihak Keluarga Aulia Risma Lestari Siap Berikan Buku Harian ke Polisi
Ayah Dokter Aulia Meninggal
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, buka suara terkait praktik perundungan atau bullying yang kerap terjadi dalam PPDS.
“Kasus ini jadi momentum untuk menghapus praktik-praktik bullying yang tidak manusiawi di pendidikan dokter spesialis,” ujarnya, Rabu (28/8/2024).
Ia menegaskan mimpinya adalah menghilangkan budaya perundungan yang sudah mengakar di dunia kedokteran.
Menurut Budi, tidak sedikit dokter yang masih percaya perundungan adalah cara untuk membangun ketahanan mental.
Budi Gunadi Sadikin, mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya ayah dokter Aulia, Mohamad Fakhruri.
Kondisi kesehatan Mohamad Fakhruri menurun setelah mengetahui dokter Aulia tewas di kamar kos pada Senin (12/8/2024) lalu.
Baca juga: Fakta Kematian Dokter Aulia, Keluarga Bantah Akhiri Hidup, Diduga Overdosis Obat Bius
Mohamad Fakhruri sempat mengikuti proses pemakaman dokter Aulia pada Selasa (13/8/2024).
Setelah pemakaman, Mohamad Fakhruri dilarikan ke RSU Islam Harapan Anda, Tegal dan dirujuk ke RSUD Kardinah, Tegal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.