Wanita Pembuang Bayi di Parung Panjang Lempar Bayinya di Pinggir Jalan Lalu Pulang ke Rumah
Pelaku mengaku membawa bayi tersebut menggunakan keranjang buah dengan mengendarai sepeda motornya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Penemuan sesosok bayi menggegerkan warga Kampung Waru Jaya, Desa Waru Jaya, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.
Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan tergeletak di suatu area kebun kosong yang berada di samping Kantor Kecamatan Parung.
Belakangan polisi berhasil mengungkap kasus bayi itu.
Hasil penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian diketahui pelaku pembuang bayi tersebut ialah seorang wanita berinisial DAA alias DS (30), warga Desa Bojong Indah, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.
Kapolsek Parung AKP Doddy Rosjadi mengatakan pelaku diamankan pada Rabu (21/8/2024) sekitar pukul 13.30 WIB.
"Dari hasil keterangan awal diduga pelaku telah mengakui membuang bayi yang baru dilahirkannya," ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (22/8/2024).
Baca juga: Ayah di Pekalongan Tega Bunuh Bayi 2 Bulan, Motif Pelaku Kesal Korban Rewel
Pelaku mengaku membawa bayi tersebut menggunakan keranjang buah dengan mengendarai sepeda motornya.
Pelaku melempar bayi tersebut ke pinggir jalan lalu pulang ke rumahnya.
Adapun motif dibalik aksinya tersebut lantaran untuk menutupi aibnya dari hasil memadu kasih yang dilakukan di luar pernikahan.
"Pelaku menerangkan bahwa bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap dengan pacarnya yang bernama S, karena takut dan malu selanjutnya diduga pelaku membuang bayi tersebut sesaat setelah dilahirkan," ungkapnya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 77 Jo pasal 76B UU No. 35 TAHUN 2014 tentang Perubahan UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan atau Pasal 305 KUHP.
Kronologi Penemuan
Kapolsek Parung, AKP Doddy Rosjadi mengungkapkan, penemuan tersebut terjadi pada Jumat (16/8/2024) sekitar pukul 11.50 WIB.
"Ditemukan oleh dua orang saksi yang sedang melintas mau berangkat kerja," ujarnya melalui keterangannya, Sabtu (17/8/2024).
Melihat kondisi bayi tak berdosa dalam keadaan hidup namun memprihatinkan, saksi pun membawanya ke klinik terdekat agar diberikan penanganan.
Sumber: Tribunnews Bogor
Polisi Selidiki Penyebab Ambruknya Atap SMKN 1 Cileungsi, Diduga Tak Kuat Tahan Genteng |
![]() |
---|
Dua Guru Jadi Korban Ambruknya Atap SMK 1 Cileungsi, Sudah Ajukan Perbaikan sejak 2023 |
![]() |
---|
Detik-detik Atap SMKN 1 Cileungsi Bogor Ambruk saat Siswa Belajar, Terdengar Suara Retakan |
![]() |
---|
Ahli Waris 4 Korban Meninggal Majelis Taklim Ambruk di Bogor Akan Dapat Santunan dari Kemensos |
![]() |
---|
Cerita Korban Selamat Majelis Taklim Ambruk di Bogor: Numpuk Seperti Ikan, Tertimpa Beton |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.