Senin, 29 September 2025

Berdayakan Penyandang Disabilitas, Amanah Latih Teman Tuli di Aceh Skill Pramusaji Profesional

Para peserta terpilih Pelatihan Pramusaji langsung dapat kesempatan bekerja di cafe atau restoran di Aceh.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Istimewa
Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) memilih lima peserta terbaik dari Pelatihan Pramusaji (waiter-waitress) Bersama Teman-teman Tuli.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) memilih lima peserta terbaik dari Pelatihan Pramusaji (waiter-waitress) Bersama Teman-teman Tuli. 

Para peserta terpilih itu langsung dapat kesempatan bekerja di cafe atau restoran di Aceh.

“Progresnya luar biasa, lebih dari yang saya perkirakan. Walaupun, memang kawan-kawan tuli ini perlu waktu untuk belajar atau untuk praktik di tempat kerja yang non tuli karena ada keterbatasan,” tutur instruktur pelatihan, Normansyah, melalui keterangan tertulis, Jumat (2/8/2024).

Sebanyak 20 peserta mengikuti pelatihan selama empat hari sejak 29 Juli hingga 1 Agustus 2024. 

Pelatihan yang digelar di Ivory Coffee, Banda Aceh itu merupakan kolaborasi Amanah dengan Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) Banda Aceh.

Para peserta diakui sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian pelatihan dari hari pertama hingga terakhir. 

Sikap tersebut menunjukkan keseriusan untuk menjadi pramusaji profesional dan mendapatkan pekerjaan sesuai minat.

“Kita pikir mereka sangat serius. Selama ini, tak ada dunia kerja yang menampung tapi begitu dikasih kesempatan mereka tak menyia-siakan kesempatan itu dan bekerja keras,” ujar Normansyah.

Dalam pelatihan tersebut, para peserta mendapatkan berbagai materi tentang pelayanan yang baik di cafe dan restoran. 

Selain pengetahuan untuk menjadi waiter-waitress, para peserta juga diedukasi tentang kopi Gayo dari ahlinya.

Terakhir, mereka harus melewati simulasi dan ujian praktik melayani pengunjung secara langsung. 

Tahapan tersebut sekaligus menjadi bahan penilaian tim Amanah untuk memilih peserta terbaik yang akan ditempatkan bekerja.

“Insyaallah ada lima orang yang terbaik. Ini pun kita agak bingung memilihnya karena rata-rata nilainya bagus dan semua juga punya etos belajar, etos kerja yang baik. Kemudian, nanti mereka akan ditempatkan (bekerja),” ujar Normansyah.

Menurutnya, kegiatan seperti itu sangat bermanfaat bagi para penyandang disabilitas agar mereka mendapat pekerjaan yang sesuai. 

Dirinya mengapresiasi inisiatif Amanah untuk memberikan kesempatan yang sama kepada teman-teman tuli.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan