Senin, 6 Oktober 2025

Kematian Vina Cirebon

CCTV Kasus Vina Tak Kunjung Dibuka, Toni RM Curiga Rekaman Baru Didapat usai Pelaku Ditahan

Pengacara Pegi Setiawan, Toni RM, mengungkap kecurigaannya terkait alasan tak dibukanya rekaman CCTV tragedi pembunuhan Vina dan Eky hingga saat ini.

Tribunnews
Pengacara Pegi, Toni RM. | Pengacara Pegi Setiawan, Toni RM mengungkap kecurigaannya terkait alasan tak dibukanya rekaman CCTV tragedi pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 lalu. Diketahui sejak awal proses persidangan kasus Vina Cirebon pada 2016 lalu hingga saat ini, bukti rekaman CCTV pembunuhan Vina dan Eky ini tak kunjung dihadirkan oleh penyidik Polda Jawa Barat (Jabar). Atas hal itu, Toni pun curiga bahwa CCTV itu baru didapat penyidik Polda Jabar setelah para terpidana kasus Vina ditangkap. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengacara Pegi Setiawan, Toni RM, mengungkap kecurigaannya terkait alasan tak dibukanya rekaman CCTV tragedi pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam.

Diketahui, sejak awal proses persidangan kasus Vina Cirebon pada 2016 silam hingga saat ini, bukti rekaman CCTV pembunuhan tak kunjung dihadirkan oleh penyidik Polda Jawa Barat (Jabar).

Atas hal itu, Toni pun curiga, CCTV itu baru didapat penyidik Polda Jabar setelah para terpidana kasus Vina ditangkap.

Para terpidana kasus Vina itu pun sudah telanjur mendapat penyiksaan dari penyidik sehingga CCTV itu akhirnya tidak dilampirkan sebagai barang bukti.

"Saya mencurigai CCTV itu didapatkan setelah para pelaku yang diamankan oleh Pak Rudiana itu ditahan, kemudian jadi tersangka."

"Kemudian beredar foto pada babak belur, artinya sudah terlanjur orang-orang itu ditersangkakan, kemudian CCTV itu didapat, sehingga tidak dimunculkan dan dilampirkan sebagai barang bukti,"

"Sehingga di persidangan polisi mengatakan CCTV ada di lokasi kejadian, namun belum dibuka," terang Toni, dikutip Tribun Jakarta dari YouTube iNewsTV, Sabtu (20/7/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Pakar Telematika, Roy Suryo, mengaku sepakat dengan pendapat Toni.

Pasalnya, menurut Roy Suryo, jika rekaman CCTV itu berisikan data yang menguntungkan penyidikan, maka sudah seharusnya diungkap, bukan malah ditutupi.

"Kalau CCTV itu mengungtungkan penyidik pasti ditampilkan, tapi kalau tidak nah," kata Roy Suryo.

Sebagai informasi, dalam putusan pengadilan, dua anggota polisi mengungkapkan berbeda terkait mengapa tidak menanyangkan CCTV.

Baca juga: Ada Saksi Baru Kasus Vina, Ungkap Informasi soal CCTV, Toni RM: Belum Pernah Muncul ke Publik

Seorang polisi menyebut rekaman CCTV di tujuh lokasi terlihat gelap, sehingga tak jelas merekam kejadian.

Lalu, polisi yang lain menyebut tak memiliki kemampuan atau keahlian untuk mengakses CCTV.

Roy Suryo pun menilai itu sebagai alasan yang konyol, karena membuka rekaman CCTV sangatlah mudah.

"Alasannya konyol kalau tidak ada yang bisa membuka CCTV. Sangat tidak sulit, sangat gampang," tegas Roy Suryo.

Susno Duadji Cium Ada Kesalahan Berjamaah Penegak Hukum di Kasus Vina

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved