Sabtu, 4 Oktober 2025

Atin Tak Tahu Anaknya Sudah Meninggal, Siapa yang Masuk Rumah Tengah Malam & Pulangkan Jasad Korban?

Tak ada saksi yang melihat bagaimana S tiba-tiba ada di dalam rumah, karena sebelumnya remaja ini sudah beberapa hari tidak pulang ke rumah.

Penulis: Dewi Agustina
Istimewa
Penyebab kematian S (19), warga Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim) masih menjadi teka-teki. Hingga kini belum diketahui penyebab meninggalnya korban. 

Karena korban masih sekolah di SMK dan kemungkinan menikmati waktu liburnya.

Di waktu subuh, Atin keluar dari kamar dan menuju ke ruang tamu.

Saat itu, Atin tersandung bagian tubuh korban.

Baca juga: Misteri Dua Perempuan yang Jemput Vina Sebelum Tewas Dibunuh dan Dirudapaksa, Ada yang Namanya Mega 

Namun Atin mengabaikannya.

Ia mengira anak pertamanya itu tengah tidur di ruang tamu.

Keterbatasan Penglihatan

KP Gandha Syah mengatakan Atin juga memiliki keterbatasan penglihatan, sehingga ia tidak memeriksa kondisi korban lebih lanjut.

"Lalu pukul 05.30 WIB ini, anak kedua ibu korban yang masih kelas 2 atau 3 SD ini memegang tubuh masnya (korban). Terus bilang ke ibunya 'mas kok dingin, tak selimuti ya.' Lalu mereka berdua ini tidur bareng," jelasnya.

Menjelang pukul 12.00 WIB, tubuh S yang semula dalam keadaan tengkurap dibalik oleh ibunya dengan maksud membangunkan korban.

Penyebab kematian S (19), warga Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim) masih menjadi teka-teki. Hingga kini belum diketahui penyebab meninggalnya korban.
Penyebab kematian S (19), warga Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim) masih menjadi teka-teki. Hingga kini belum diketahui penyebab meninggalnya korban. (Istimewa)

Ketika dibalik, ternyata tubuh korban sudah dalam kondisi kaku.

Kemudian Atin meminta tolong kepada tetangga.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.

Tak berselang lama, pihak kepolisian tiba ke tempat kejadian perkara (TKP).

Sedangkan jasad korban dibawa ke RSSA Kota Malang.

"Kami telah melakukan olah TKP, kita cek saat ini untuk jenazah posisi di RSSA. Karena terdapat luka di tubuh korban. Antara lain luka lebam di bagian wajah dan mata," terang AKP Gandha Syah.

Baca juga: Peran Tersangka Pembunuhan Karyawan Koperasi yang Masih Buron, Polisi Minta Segera Serahkan Diri

Autopsi dilakukan guna mencari tahu penyebab kematian korban dan kapan waktu meninggalnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved