Minggu, 5 Oktober 2025

Kronologis Lansia Kapak Kepala Kakak Kandung Hingga Tewas di Ponorogo, Santai Usai Bunuh Korban

Ismono, pria lanjut usia tega menghabisi nyawa kakaknya di Kabupaten Ponorogo.Terungkap kronologisnya berdasarkan pengakuan polisi dan pelaku.

Editor: Adi Suhendi
tribunjatim.com/Pramita Kusumaningrum
Lokasi lansia bunuh kakak kandung di Dukuh Mitir, Desa Karangjoho, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, Senin (24/6/2024) 

"Korban minta ganti rugi sama pemborong,” ucap Ismono.

Ismono mengaku, ganti rugi yang diinginkan korban sebetulnya sudah diberikan pemborong menggunakan uang hasil penjualan kayu jati miliknya.

Namun, Ismu tetap tidak terima.

Hingga korban pun mengucapkan kata-kata yang bernada menantang kepada pelaku.

“Wong e (korban/Ismu) tetap gak terimo (terima). Nate ngomong (Pernah bilang) sing mati aku opo kowe (yang meninggal dunia saya apa kamu),” katanya.

Mendengar ucapan tersebut, ismono pun naik pitam, keduanya pun terlibat perkelahian.

Hingga akhirnya Ismono mengapak kepala kakaknya hingga tewas.

Saat ditemukan warga, korban dalam posisi terlentang.

Dari kepala sebelah kiri terlihat mengeluarkan darah.

“Penuh darah seperti itu. Di kepala, bagian leher dan telinga," kata Kepala Desa Karangjoho, Singkrihanto.

Korban yang sudah terkapar lantas dibawa ke Puskesmas lalu ke RSUD dr Harjono Ponorogo dan dinyatakan meninggal dunia.

Sementara pelaku, setelah melakukan pembunuhan berjalan ke arah rumahnya sambil membawa kapak yang dipakai untuk menghabisi nyawa kakanya.

Tak lama polisi pun mengamankan Ismono dan menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan.

Penetapan tersangka terhadap pelaku dilakukan setelah polisi melakukan gelar perkara.

Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Ryo Pradana, mengatakan pihaknya akan melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku.

“Berdasarkan keterangan saksi, tersangka ini setelah membunuh jalan santai sambil membawa kapak. Ya akan kami periksa kejiwaannya,” kata AKP Ryo, Rabu (26/6/2024).

Ia pun mengungkap dari hasil pemeriksaan, korban dan pelaku terlibat adu mulut sebelum peristiwa pembunuhan.

“Korban menanyakan kejelasan kayu tersebut tidak menemukan titik temu, akhirnya cek cok. Ya waktu kejadian berdarah itu,” ucapnya.

(TribunJatim.com/ Pramita Kusumaningrum)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved