Sabtu, 4 Oktober 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Karawang Terafiliasi ISIS, Berkepribadian Tertutup

Terduga teroris yang ditangkap Densus 88 AT di Karawang kemarin terafiliasi dengan ISIS. Selain itu, dia juga memiliki sifat tertutup.

|
Handover
Ilustrasi. Terduga teroris yang ditangkap Densus 88 AT di Karawang kemarin terafiliasi dengan ISIS. Selain itu, dia juga memiliki sifat tertutup. 

TRIBUNNEWS.COM - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap terduga teroris berinisial AAR di Kampung Kamojing Barat, Desa Kamojiing, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu (15/6/2024).

Pria yang merupakan terduga teroris itu ditangkap di sebuah rumah kontrakan milik warga setempat bernama Asep Bahrum.

Dikutip dari Tribun Jabar, penggeledahan terhadap rumah kontrakan terduga teroris itu dilakukan dari 09.00-13.00 WIB kemarin.

Dalam penggeledahan itu, Asep selaku pemilik kontrakan turut mendampingi tim Densus 88.

Dia menuturkan, tim Densus 88 menyita beberapa barang bukti seperti buku dan serbuk.

"Ada (barang bukti diamankan) tetapi saya kurang jelas. Itu ada buku, kemudian serbuk warna putih dan kunin warna putih dan di dalam plastik. Kalau nggak salah saya dengar belerang," ujar Asep.

Miliki Sifat Tertutup, Dikenal Tukang Bubur Sumsum

Ketua RT setempat, Rawan mengungkapkan AAR memiliki sifat tertutup terhadap warga.

Dia mengungkapan terduga teroris itu selalu enggan untuk mengungkap identitasnya.

Rawan menuturkan AAR datang ke kampung pada 12 Mei 2024 lalu.

Dia, kata Rawan, mengontrak di sebuah rumah milik Asep dengan harga Rp 450 ribu per bulannya.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Karawang, Warga Kenal Sebagai Tukang Bubur Sumsum

Namun, saat AAR ditanya soal identitas, dia selalu enggan untuk memberitahu dengan berbagai alasan.

"Saya itu sudah tiga kali menanyakan identitasnya. Tetapi dia selalu menolak dengan berbagai alasan. Ketika diajak berkenalan pun tidak menggubrisnya," ujar Rawan.

Bahkan, Rawan mengaku terakhir kali menanyakan identitas pria tersebut dua hari sebelum penangkapan dilakukan Densus 88.

"Dua hari lalu saya masih menemuinya," bebernya.

Terpisah, menurut pengakuan salah satu warga sekitar, Mona Juanengsi, AAR dikenal sebagai tukang bubur sumsum.

"Saya hanya kenal sebagai tukang bubur sumsum," ujar Mona masih dikutip dari Tribun Jabar.

Senada dengan Rawan, Mona juga menyebut warga sekitar tidak mengetahui dengan jelas identitas terduga teroris itu karena jarang bergaul.

"Enggak tahu kalau namanya. Hanya jualan bubur sumsum pakai sepeda motor. Lalu mangkalnya itu depan kantor desa di depan," ujarnya.

Baca juga: Jemaah Islamiyah: Delapan terduga teroris ditangkap, apakah organisasi ini masih eksis?

Namun, menurut pengakuan warga lain, Didin, pria tersebut memiliki sifat baik.

Hal tersebut diketahui lantaran dirinya kerap membeli bubur sumsum yang dijual pria tersebut.

"Orangnya baik. Saya langganannya. Saya sering beli," kata Didin.

Didin pun tidak menyangkan tukang bubur sumsum langganannya itu ditangkap karena menjadi terduga teroris.

Residivis dan Terafiliasi ISIS

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan AAR merupakan residivis yang terlibat di dua kasus terorisme di waktu yang berbeda.

"AAR merupakan residivis kasus terorisme di tahun 2011 dan 2018," ujarnya kemarin.

Trunoyudo mengungkapkan AAR memiliki peran sebagai perencana aksi teror.

Selain itu, AAR juga diduga kuat berafiliasi dengan ISIS.

"Pada hari Sabtu, 15 Juni 2024 telah dilaksanakan penegakan hukum terhadap satu orang tersangka berinisial AAR yang terafiliasi dengan kelompok pendukung ISIS di Kab. Karawang, Jawa Barat atas keterkaitannya dalam aktivitas terorisme," katanya.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jabar dengan judul "Asep Bahrum, Pemilik Kontrakan Lihat Densus 88 Sita Sita Serbuk Warna Putih dan Kuning Serta Buku"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jabar/Cikwan Suwandi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved