Kematian Vina Cirebon
Kasus Vina Tambah Panas, Mahfud MD dan Habiburokhman Saling Sindir, Bawa-bawa Uang Rp 100 Juta
Kasus Vina kian gaduh ditambah lagi perseteruan dan aksi saling sindir antara Mahfud MD dan Habiburokhman membuat kasus kian panas.
Menurut Mahfud MD, kasus pembunuhan Vina Cirebon memperlihatkan hukum di Indonesia kerap bisa dimainkan.
"Saya tidak ingin katakan selalu dimainkan tapi sangat sering dimainkan bila menyangkut pejabat atau duit. Kalau saya katakan hukum dimain-mainkan saya salah. Karena kasus hukum puluhan ribu. Ini bagian penyimpangan," kata Mahfud.
Mahfud mengaku tidak mengetahui secara detil perkembangan kasu Vina Cirebon.
Konstruksi kasus tersebut, kata Mahfud, dahulu ada tersangka 11 untuk pembuhan Vina. Kemudian diajukan ke pengadilan dengan berita acara pemeriksaan (BAP) sebanyak 11 tersangka. Dimana, tiga tersangka berstatus DPO.
"Delapan sudah dihukum," katanya.
Kasus itu lalu disorot kembali setelah muncul film Vina: Sebelum 7 Hari.
"Kasus muncul lagi, dulu lari kemana, kan resmi diumunkan buron tiga orang ini, baru muncul kasus ini," katanya.

Mahfud menilai kasus pembunuhan Vina Cirebon bukan sekadar ketidakprofesional melainkan adanya permainan.
"Kalau ada permainan untuk melindungi seseorang atau mendapat bayaran dari seseorang untuk mengaburkan kasus. Ini sebuah permainan jahat. Ini lebih dari
unprofessional," kata Mahfud.
"Dulu dihadirkan delapan karena katanya tiga lari. Delapan sudah dihukum penjara ada seumur hidup,hukuman panjang-panjang tiga dilupakan. Delapan tahun muncul, muncul di film lalu dibuka lagi orang kaget," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Habiburokhman Gerindra Vs Mahfud MD Memanas Imbas Vina Cirebon: Kalau Ada Saya Bayar Rp100 Juta,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.