Minggu, 5 Oktober 2025

Kematian Vina Cirebon

Kasus Vina Tambah Panas, Mahfud MD dan Habiburokhman Saling Sindir, Bawa-bawa Uang Rp 100 Juta

Kasus Vina kian gaduh ditambah lagi perseteruan dan aksi saling sindir antara Mahfud MD dan Habiburokhman membuat kasus kian panas.

|
Kolase Tribunnews/istimewa
Mahfud MD, Film Vina: Sebelum 7 Hari, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman. Kasus Vina kian gaduh ditambah lagi perseteruan dan aksi saling sindir antara Mahfud MD dan Habiburokhman membuat kasus kian panas. 

Habiburokhman malah meminta calon wakil presiden pada Pilpres 2024 itu agar tidak banyak berkomentar.

"Omong kosong lah Pak Mahfud sudah game over lah, jangan banyak komentar lagi," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Baca juga: Balas Mahfud soal Kasus Vina, Habiburokhman: Ente 5 Tahun Jadi Menko Polhukam Kok Nggak Bisa Ungkap?

Selain itu, Habiburokhman juga meminta para pakar hukum tidak mendesak pemerintah membentuk tim pencari pakar kasus Vina Cirebon.

Ia melihat tim pencari fakta tidak dibutuhkan. Pasalnya, kasus tersebut sudah ditangani Polri.

"Tim pencari faktannya sudah ada namanya Polri, namanya APH aparat penegak hukum," tambah Habiburokhman.

"Aneh sekali kalau bikin lembaga lain di luar aparat penegak hukum yang ada, baik institusinya ataupun pedoman acaranya ada semua kok," kata dia.

Habiburokhman menilai, kasus Vina bisa saja dievaluasi kembali melalui peninjauan kembali (PK). Akan tetapi, katanya, bagi pihak yang menggugat harus menemukan adanya novum (surat-surat bukti yang bersifat menentukan yang pada waktu perkara diperiksa tidak dapat ditemukan).

"Kalau toh memang ada perkembangan dan bukti bukti baru kan ada namanya peninjauan kembali."

"Silakan saja ditempuh, selama ini, sejauh ini kan sudah ada putusan putusan yang berkekuatan hukum, kalau itu belum dirubah, belum ada novumnya untuk mengubahnya, maka itulah yang kita pedomani," jelas Habiburokhman.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman. (Fersianus Waku)
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman. (Fersianus Waku) (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Untuk itu, ia meminta kepada seluruh pihak untuk sabar dan tidak memberikan asumsi liar.

"Jangan persoalan hukum itu kita sikapi dengan asumsi, apalagi asumsi dari masing masing orang yang tidak memiliki kompetensi."

"Hanya pakar hukum berpendapat lalu berasumsi begini, faktanya seperti apa ya harus kita ikuti dan melalui prosedur acara yang benar," tegas Habiburokhman.

Mahfud Minta Prabowo Turun Gunung

Sebelumnya, Mahfud MD berharap Prabowo dapat membantu menuntaskan kasus Vina Cirebon yang menjadi sorotan publik.

"Kalau Pak Prabowo mau menyelesaikan kasus ini, nggak akan merugikan posisi politik dia ataupun posisi ekonominya dia, ini kriminal jahat," harap Mahfud dikutip dari akun Youtube Mahfud MD Official, Selasa (12/6/2024).

"Ini kasus kriminal jahat di pengadilan-pengadilan yang sekarang banyak, tidak melibatkan banyak pejabat-pejabat tinggi-tinggi amat, yang mempunyai kepentingan politik dan kepentingan bisnis. ini tingkat polisi enggak bener, ini kejahatan," kata Mahfud.

Baca juga: Sidang Belum Mulai, Eks Kabareskrim Susno Duadji Sudah Prediksi Pegi Pasti Menang, Kok Bisa?

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved