Kamis, 2 Oktober 2025

Kematian Vina Cirebon

Setelah Tes Psikologi, Pegi Setiawan Akan Jalani Tes Kebohongan Kasus Kematian Vina Cirebon

Sebelumnya, Pegi Setiawan telah menjalani tes psikologi terkait intelegensi, afeksi dan psikomotor di Polda Jabar.

|
Penulis: Hasanudin Aco
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Pegi Setiawan saat ditunjukkan polisi pada konferensi pers, Sabtu (26/5/2024). 

Pegi Setiawan sebelumnya telah menjalani tes psikologi terkait intelegensi, afeksi dan psikomotor di Polda Jabar.

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -  Polda Jawa Barat rencananya akan melakukan tes poligraf atau tes kebohongan kepada Pegi Setiawan alias Perong, salah satu tersangka pembunuhan Vina dan Rizky alias Eky di Cirebon pada 2016 lalu.

"Ada informasi dari pak kanit akan pemeriksaan poligraf. Itu untuk mengetahui kebohongan akan dilaksanakan Rabu," ujar Toni RM, salah satu kuasa hukum Pegi Setiawan, Senin (10/6/2024).

Sebelumnya, Pegi Setiawan telah menjalani tes psikologi terkait intelegensi, afeksi dan psikomotor di Polda Jabar.

Pada tes psikologi, kataToni, psikolog menggunakan lima alat tes terhadap Pegi.

Namun Toni mengaku tidak mendapatkan penjelasan terkait fungsi dari alat-alat tersebut.

"Cuma memang tidak disampaikan alat pemeriksanya, tapi yang jelas pemeriksaan ini untuk melihat tiga hal ini yaitu intelegensi kognitif, afeksi dan motorik," katanya.

Baca juga: Kuasa Hukum Liga Akbar Sebut Ada Saksi-saksi Baru Untuk Pegi Setiawan

Adapun pemeriksaan psikologis terhadap Pegi, kata dia, berkaitan dengan intelegensi atau kecerdasan otak, kemudian afeksi, untuk mengetahui kondisi perasaannya.

"Dan motorik melihat memeriksa pengendalian pengaturan fungsi organ tubuh," ucapnya.

.Apa itu uji poligraf alias tes kebohongan?

Tes poligraf adalah metode yang dilakukan dengan merekam sejumlah respons tubuh yang berbeda yang kemudian dapat digunakan untuk menentukan apakah seseorang berkata jujur.

Indikator yang diperhatikan biasanya tekanan darah, perubahan pernapasan seseorang, dan keringat di telapak tangan.

"Poligraf, seperti teknik pendeteksi kebohongan lainnya, mengukur efek tidak langsung dari kebohongan," kata Dr Sophie van der Zee, pakar psikologi forensik, dikutip dari BBC.

"Tidak ada manusia yang memiliki hidung Pinocchio," ujarnya, merujuk pada dongeng anak-anak tersebut.
"Tetapi berbohong dapat meningkatkan stres... dan dengan teknik deteksi kebohongan, Anda dapat mengukur perubahan perilaku dan fisiologis yang terjadi saat Anda merasa stres."

Jadi, tes poligraf tidak bisa mengukur kebohongan secara langsung namun upaya untuk mengenali tanda-tanda bahwa seseorang sedang berusaha mengelabui.

Data tersebut lalu digunakan bersama dengan semua hal lain yang diketahui tentang orang tersebut untuk membentuk gambaran yang lebih jelas tentang kejujurannya.

Tes dengan peralatan tersebut biasanya dilakukan 10-15 menit namun secara keseluruhan akan memakan waktu dua jam.

Berbeda dari anggapan banyak orang, tes kebohongan tidak memberikan pertanyaan mengejutkan yang cenderung memicu tanggapan ekstrem.

Pewawancara kemudian akan mengajukan pertanyaan kontrol selama tes dan kemudian membandingkan tanggapannya dengan pertanyaan kunci.

Setelah itu diakhiri dengan wawancara post-test, di mana orang tersebut akan dapat menjelaskan tanggapan apa pun yang ditunjukkan sebelumnya.

Kasus Vina Cirebon

Sebagai informasi, Vina dan Eki dibunuh pada 27 Agustus 2016 lalu. Sebanyak 8 pelaku kini telah ditangkap dan diadili. Tujuh di antaranya dipenjara seumur hidup, sedangkan satu lainnya dipenjara 8 tahun dan sudah bebas.

Kasus Vina kembali ramai usai kasusnya diadaptasi ke dalam film berjudul Vina: Sebelum 7 Hari yang tayang pada 8 Mei 2024. 

Selasa (21/5/2024), jajaran Polda Jawa Barat berhasil menangkap buron atas nama Pegi Setiawan alias Pegi Perong di kawasan Katapang, Kabupaten Bandung.

Saat ini, Pegi telah ditetapkan sebagai tersangka dan diduga menjadi otak pembunuhan Vina dan Eki. Pegi kini ditahan di Rutan Polda Jabar.

Ia dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, dan Pasal 81 ayat 1 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Setelah Tes Psikologi, Pegi, Tersangka Pembunuhan Vina Cirebon Bakal Jalani Tes Kebohongan

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved