Kamis, 2 Oktober 2025

Siswa SMP di Batu Tewas Dianiaya Teman, Pj Wali Kota Batu Minta Guru Beri Pengawasan Ekstra

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung, menanggung dan menerima tanggung jawab sebagai pelaksana kebijakan Kota Layak Anak atas meninggalnya pelajar SMP.

Editor: Abdul Muhaimin
Istimewa
Ilustrasi penganiayaan. Satreskrim Polres Batu mengamankan 5 siswa SMP pelaku penganiayaan yang mengakibatkan kematian. 

Pada pasal 3, dijelaskan anak memiliki hak untuk hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan.

Meskipun peristiwa ini mengakibatkan hilangnya nyawa seorang anak, Aries dengan percaya diri mengatakan Kota Batu masih layak menyandang kategori Kota Layak Anak.

"Menurut kami masih layak, artinya satu dua kejadian ini menjadi instropeksi tapi bukan berarti Kota Batu tidak layak anak," ujarnya.

Baca juga: Siswa SMP di Kota Batu Dikeroyok, Alami Pendarahan di Kepala hingga Meninggal sebelum Dioperasi

Peristiwa yang menimpa RK dikatakan Aries sangat disayangkan. Peristiwa tersebut menjadi pukulan berat bagi pemerintah.

Aries Agung Paewai berjanji akan mengevaluasi lembaga pendidikan dan keluarga agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Namanya kehidupan tidak terlepas dari permasalahan, tidak hanya di lingkungan anak atau pendidikan."

"Tidak ada pemerintah yang mau menghadapi satu masalah tanpa penyelesaian. Apa yang terjadi pada anak kita adalah pukulan yang berat buat kami sebagai pemerintah."

"Tentunya kami akan terus evaluasi, baik lingkungan sekolah atau keluarga. Namun ini bukan hanya beban pemerintah di lingkungan pendidikan," katanya.

Aries menegaskan peran lingkungan dan orangtua juga sangat besar terhadap tumbuh kembangnya anak. Ia meminta peran orangtua bisa membantu pemerintah dalam menjaga dan mendampingi anak.

"Pagi sampai sore tanggungjawab sekolah, setelah keluar dari sekolah itu adalah tanggungjawab lingkungan dan keluarga."

Baca juga: Bocah SMP di Kota Batu Tewas Dikeroyok Teman Sekelas, Alami Pendarahan di Kepala

"Maka keterlibatan proses pendidikan itu tidak hanya guru dan pemerintah, tapi jug masyarakat. Maka yang terjadi ini adalah bagiamana pendampaingan terhadap anak harus dilakukan pemerintah dan orangtua," ujarnya.

Ia mengajak orangtua untuk mengajarkan pendidikan akhlak dan etika kepada anak. Orangtua juga harus ikut mengawasi dan mendampingi.

Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar NU Kota Batu mengecam tindakan pengeroyokan yang berujung kematian terhadap RK. Mereka meminta agar proses peradilan dilakukan seadil-adilnya.

Ketua PC IPNU Kota Batu, Sahri Santoso menyatakan ada enam poin yang ia sampaikan atas sikap organisasinya. Pertama turut berbelasungkawa terhadap kejadian tersebut.

"Semoga keluarga korban diberikan ketabahan," katanya.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved