Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumbar
Kabasarnas Cek Operasi SAR di Kabupaten Tanah Datar, Drone Thermal Dikerahkan Cari 11 Orang Hilang
Di pengungsian, Kusworo disambut Bupati Tanah Datar Eka Putra dan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D. mengatakan jumlah terbaru tersebut didapat setelah dilakukan inventarisasi data by name by address (BNBA) hasil Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatra Barat.
"Hasilnya, terdapat duplikasi pencatatan pada data korban antar kabupaten/kota terdampak," kata Abdul Muhari dalam Siaran Pers BNPB pada Sabtu (18/5/2024).
Sebanyak 61 korban meninggal dunia tersebut, terdiri dari Kabupaten Tanah Datar sebanyak 29 orang meninggal dunia dan lima lainnya belum terindentifikasi, Kabupaten Agam 22 orang, Kota Padang Panjang dua orang, Kota Padang dua orang, dan Kabupaten Padang Pariaman sebanyak satu orang.
Baca juga: BAZNAS Bersama Penyintas Banjir Bandang Sumbar Gelar Doa Bersama
Berdasarkan data yang telah diperbarui, 14 orang dilaporkan hilang.
Mereka di antaranya di Kabupaten Tanah Datar 13 orang dilaporkan hilang dan Kabupaten Agam satu orang.
Upaya pencarian dan penyelamatan korban yang dilaporkan hilang masih dilanjutkan.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos.,M.M., mengatakan proses pencarian dan penyelematan akan dilaksanakan sampai keluarga korban merasa cukup.
"Golden time pencarian dan penyelamatan sesuai dengan SOP memang terbatas pada tujuh hari pascakejadian, namun kami akan tanyakan kepada ahli waris yang anggota keluarganya hilang," kata dia.
"Jika mereka masih berharap keluarganya dicari maka BNPB akan mengkoordinasikan upaya pencarian lanjutan dibantu dengan tim gabungan untuk beberapa hari kedepan", sambung dia.
Pemerintah juga memperpanjang operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dalam upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir lahar hujan yang melanda lima kabupaten dan kota di Sumatra Barat ini.
Operasi tersebut yang dilakukan sejak Rabu (15/5/2024) tersebut diputuskan diperpanjang hingga Jumat (24/5/2024).
Perpanjangan itu dilakukan mengingat masih adanya potensi banjir lahar yang baru dengan volume yang lebih besar menyusul prakiraan cuaca yang telah dideteksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Pada hari keempat operasi TMC, Sabtu (18/5/2024), penerbangan silakukan sebanyak 10 sorti dengan total bahan semai sebanyak 10 ton NaCl.
Hasil TMC tersebut menunjukkan terjadi curah hujan ringan hingga sedang di wilayah Sumatera Barat bagian Utara dan Selatan dengan intensitas hujan tertinggi mencapai 40 mm.
Wilayah yang dilakukan penyemaian cenderung menerima hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumbar
BNPB: Batu-batu Besar Material Gunung Marapi akan Diledakkan untuk Antisipasi Galodo |
---|
Tim SAR Temukan Jenazah Terakhir Korban Galodo Kabupaten Agam Tersangkut di Sungai |
---|
Baznas Beri Layanan Dukungan Psikososial Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar |
---|
Tinjau Posko Baru Bencana Banjir Lahar Dingin di Kabupaten Agam, Mensos Risma Periksa Stok Makanan |
---|
Cerita Hakim Agung Yulius, Galang Dana dan Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sumbar |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.