Jumat, 3 Oktober 2025

Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumbar

Jalur Pengungsian Disebut Belum Aman, Mensos Risma Minta Lokasi Dipindah, Ini Kata Pemkab Agam

Setelah berkoordinasi dengan Bupati Agam Andri Warman, Mensos Risma menginstruksikan jajarannya agar lokasi pengungsian dipindah

AFP/ADE YUANDHA
Masyarakat membersihkan rumah yang rusak akibat lumpur dan kayu yang tersapu banjir bandang di Desa Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, pada 14 Mei 2024. - Tim penyelamat menemukan lebih banyak jenazah pada 14 Mei setelah banjir bandang dan aliran lahar dingin di Indonesia Pulau Sumatra pada akhir pekan menewaskan sedikitnya 50 orang dan menyebabkan 27 lainnya hilang, kata badan bencana negara tersebut. (Photo by ADE YUANDHA / AFP) 

Untuk langkah awal, kata Firdaus, Pemkab Agam akan melakukan upaya edukasi kepada masyarakat, baik bagi yag terdampak maupun yang tidak terdampak di sekitar aliran sungai.

"Yang kita takutkan nantinya bisa saja bencana yang lebih besar bisa terjadi, maka daerah cakupan yang terkena pun akan lebih luas, hal inilah yang tidak kita inginkan," harapnya.

Menurut Firdaus, jika di relokasi, maka sekitar ratusan jiwa yang harus di ungsikan dan di relokasi.

"Mungkin sekitar 360 jiwa yang akan diungsikan, karena sekitar masih ada beberapa rumah yang berada sekitar ratusan meter dari bantaran sungai," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Mensos Risma Sebut Lokasi Pengungsian Bencana di Sumbar Belum Aman karena Dekat Jalur Lahar Marapi dan Pemkab Agam Bakal Bahas Usul Mensos Soal Pemindahan Pengungsian Korban Banjir Bandang

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved