Senin, 29 September 2025

Kecelakaan Maut Fortuner di Malang, Mobil Diduga Ngebut di Jalan Menurun hingga 4 Orang Terpental

Inilah kabar terbaru soal kecelakaan maut Toyota Fortuner yang merenggut nyawa empat orang di dalamnya, termasuk sopir

dok. Tribun Jatim
Lokasi kecelakaan maut mobil pengangkut rombongan wisatawan di kawasan hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Coban Trisula Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Senin (13/5/2024) malam. Empat orang meninggal dan lima lainnya dibawa ke rumah sakit. 

TRIBUNNEWS.COM - Satu unit Toyota Fortuner nopol B 1683 TJG alami kecelakaan di Coban Trisula, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (13/5/2024).

Mobil berisikan sembilan penumpang tersebut terjun bebas ke dalam jurang.

Empat penumpang Fortuner meninggal dunia sementara lainnya alami luka berat.

Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta pun mengungkap kronologi kecelakaan Toyota Fortuner yang dikemudikan oleh Imriti Yasin Ali Rahbini (51) ini.

Ia menuturkan, mobil tersebut diduga melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur (Lumajang) menuju ke barat (Malang) di jalananan yang kondisinya menurun tajam.

"Pengemudi berkecepatan lumayan tinggi," ujar AKP Adis Dani Garta, dikutip dari Suryamalang.com.

Setibanya di TKP, mobil membentur tebing hingga akhirnya oleng dan menabrak pembatas jalan.

"Setibanya di TKP, terjadi benturan sisi kiri mobil dengan tebing, kemudian membentur ke kiri, akhirnya oleng ke kanan, lalu menabrak pembatas jalan buatan," ujar Adis saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (14/5/2024).

Mobil pun langsung terjun ke jurang sedalam kurang lebih 20 meter dari titik pertama.

Empat orang di dalam mobil terpental saat mobil jatuh ke jurang.

"Beberapa penumpang ini terpental dan keluar dari kendaraan. Yang terpental 4 orang ke luar,"

Baca juga: Mobil Rombongan Wisatawan Nyemplung di Coban Trisula Malang, 4 Orang Meninggal di Lokasi

"Sisanya yang berada di dalam mobil ada 5 orang," jelas Adis.

Saat terjadi benturan, kendaraan tak bisa dikuasi oleh sopir lantaran mobil diduga berkecepatan tinggi di medan yang menurun.

Mengutip Kompas.com, pihak kepolisian pun tak menemukan adanya bekas pengereman, hanya bekas ban selip saja di area TKP.

"Tidak ditemukan bekas pengereman dari jalur atas. Hanya di area TKP ditemukan bekas ban selip," tutur AKP Adis.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan