Senin, 29 September 2025

Nasib Gibran usai Video Tangisannya Viral, Bisa Kembali Sekolah dan Dapat Gerobak Jualan

Tangisan bocah bernama Gibran mampu menarik perhatian masyarakat banyak, termasuk instansi pemerintahan untuk memberikan bantuan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
Tribunnews Bogor
Camat Bojonggede Tenny Ramdhani tercatat memiliki kekayaan lebih dari Rp 6 miliar. Hal itu terlihat timpang di tengah tangis seorang bocah yang teriak kelaparan. 

TRIBUNNEWS.COM - Aksi seorang ibu memarahi anaknya yang meminta makan di Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial.

Bocah bernama Gibran (6) terlihat menangis kelaparan, namun ibunya justu menyiramkan air ke kepala sang anak.

Gibran dan dua adiknya harus menahan rasa lapar karena tak diberi makan.

Setelah video tersebut viral, banyak bantuan datang ke keluarga Gibran yang tinggal di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Gibran kini tinggal di rumah bersama ayahnya, Hamzah, sedangkan ibunya kabur dan tak diketahui keberadaannya.

Camat Bojonggede, Tenny Ramdhani, mengatakan sejumlah instansi pemerintah turut memberikan bantuan termasuk Direktorat Anak Kementerian Sosial.

Ia menjelaskan ayah Gibran bekerja sebagai tukang bangunan dan hidup pas-pasan.

Bantuan yang diberikan ke keluarga Gibran seperti mainan anak-anak, pakaian, sepatu, hingga sandal.

Ayah Gibran juga mendapat bantuan gerobak untuk modal usaha.

Selain itu, Gibran yang putus sekolah karena kekurangan biaya diupayakan bisa kembali sekolah.

Bantuan logistik dan peralatan rumah tangga juga datang dari pemerintah Kecamatan Bojonggede.

Baca juga: Fakta Orang Tua Gibran, Bocah Viral Nangis Minta Makan: Ibu Jarang di Rumah, Ayah Selalu Kirim Uang

Tenny mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang sudah memberikan perhatian ke Gibran.

"Tentunya kami Kecamatan Bojonggede dan saya secara pribadi sangat menghaturkan terimakasih yang sebesar-besarnya karena sudah memberikan bantuan kepada warga kami kepada bapak Hamzah beserta tiga orang anaknya."

"Tentunya ini sangat bermanfaat untuk mengembalikan mental si anak," ujarnya, Kamis (9/5/2024), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Sebelum kasus ini viral, keluarga Gibran tak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai penerima bantuan sosial.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan