Korban Minta Kasus Orderan Fiktif Lanjut ke Jalur Hukum, Polisi Panggil Panitia Masjid Syeikh Zayed
Korban penipuan orderan fiktif takjil selama Bulan Ramadan di Masjid Syeikh Zayed Solo, Jawa Tengah meminta kasus tersebut dilanjutkan ke jalur hukum.
Penulis:
Linda Nur Dewi R
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM – Korban orderan fiktif catering Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah meminta kasus tersebut berlanjut ke jalur hukum.
Diinformasikan sebelumnya, pria bernama Eko nekat menipu mertua dan juga temannya untuk menyiapkan takjil dan makanan buka puasa yang dikirim ke Masjid Zayed selama 28 hari di Bulan Ramadhan lalu.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi melalui Kasatreskrim Polresta Solo Kompol Ismanto Yuwono menerangkan bahwa Eko, warga Sukoharjo telah dipertemukan dengan pihak korban yakni Kusnadi Slamet Widodo pemilik Vio Catering dan juga Supodo pemilik Adilla Catering yang tak lain merupakan mertua pelaku.
Dalam pertemuan tersebut, Eko telah meminta maaf terhadap korbannya.
Meski telah saling bertemu, Kusnadi dan Supodo tak ingin berdamai.
"Kalau dalam pertemuan tersebut kemudian pelaku meminta maaf kepada korban itu beda cerita. Kemudian dari pihak korban juga sudah menyatakan agar kasus ini tetap didalami oleh pihak kepolisian," ungkap Ismanto, Senin (22/4/2024), dikutip dari TribunSolo.com.
Terkait hal ini, pihak kepolisian berencana akan memanggil panitia Ramadhan Masjid Raya Sheikh Zayed.
Dikatakan Ismanto, pemanggilan pihak masjid baik panitia Ramadhan maupun pengurus masjid bertujuan untuk memperdalam duduk perkara kasus tersebut.
"Keterangan dari pihak masjid ini penting ya. Untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi. Apakah benar mereka menerima makanan tersebut, kemudian apakah makanan tersebut benar diberi secara cuma-cuma atau tidak.”
“Kalau tenyata ada uang yang dibayarkan (dari pihak Masjid), berarti benar ada penipuan pada kasus ini," terang Ismanto.
Ismanto mengatakan, kasus ini cukup unik.
Baca juga: Sejumlah Catering Solo Rugi Hampir Rp 1 Miliar, Dapat Orderan Fiktif Sahur di Masjid Sheikh Zayed
Meski para korban mengaku merugi hampir Rp 1 miliar, namun tidak ada keuntungan materiil yang didapatkan pelaku.
Alasan Pelaku Tipu Korban
Terkait alasannya, Ismanto Yuwono mengatakan, motif Eko melakukan aksinya tersebut lantaran ia terlanjur malu karena menjanjikan adanya pesanan katering takjil untuk kedua korban.
Saat itu, Eko menunjukkan pesan WhatsApp seolah berkomunikasi dengan pimpinan masjid.
Supodo, pemilik Adilla Catering merasa yakin menantunya tersebut benar-benar menjadi penghubung antara panitia masjid dengan catering miliknya.
“Sering menunjukkan WA kayanya dalam lingkungan situ entah berkaitan apa nggak tahu. Saya betul-betul mengirim dan bisa menyerahkan,” jelasnya, sabtu (20/4/2024), dikutip dari TribunSolo.com.
Awalnya, ia dijanjikan pembayaran dilakukan tiap seminggu sekali.
Namun saat uang tak kunjung cair, pelaku berdalih ada kendala dari pendanaan masjid.
Ia pun percaya dan tetap mengirimkan menu buka hingga Ramadhan berakhir.
“Otomatis pengajuan dari masjid. Saya sudah yakin karena sering keluar masuk masjid,” terangnya.
Baca juga: 6 Fakta Order Fiktif Takjil Masjid Zayed Solo: Pelaku Menantu Korban, Buat Pesan WhatsApp Palsu
Pemilik Vio Catering, Kusnadi Slamet Widodo juga tidak mengira pesanannya tidak dibayar.
Ia pun tak merasa curiga saat pembayaran terkendala.
“Saya tanya kok nggak cair. Ini ada masalah di TU (Tata Usaha) katanya. Uangnya transferan dari Arab atau mana habis. Ini suruh nglanjutkan. Semaksimal mungkin saya usaha sampai selesai,” jelasnya.
Tak tanggung-tanggung, para korban rela berhutang kesana-kemari demi memenuhi pesanan.
Sebanyak 800 porsi makan berat dan ringan dikirimkan tiap hari ke Masjid Raya Sheikh Zayed.
Namun pesanan mereka tak kunjung dibayar oleh pelaku.
Korban pun merugi hingga Rp 960 juta.
Hari kedua lebaran, Kamis (11/4/2024) mereka sempat dikumpulkan di masjid dengan janji akan dilunasi.
Namun ternyata Eko justru melarikan diri ke Ngawi, Jawa Timur.
Setelah melakukan pencarian, Eko ditemukan dan diamankan di Polresta Solo.
Eko pun mengakui semua hanyalah hasil rekayasanya belaka.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kasus Prank Order Fiktif Takjil Rp960 Juta Berlanjut, Panitia Masjid Sheikh Zayed Bakal Dipanggil
(Tribunnews.com/Linda) (TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.