Jumat, 3 Oktober 2025

Ramadan 2024

Jalan Rusak dan Pengendara Saling Serobot dan Jadi Penyebab Kemacetan Parah di Banyuasin

Pengendara tak tertib dengan saling serobot, bahkan sampai masuk ke jalur berlawanan arah membuat kemacetan semakin parah.

Editor: Erik S
Ist TribunSumsel
Kondisi macet parah di Betung, Sumatera Selatan - Orang Tua Billy Gagal Kontrol ke Rumah Sakit di Palembang, Imbas Jalan Lintas Betung Macet Parah. 

"Iya ini nggak gerak udah dari jam 3 sore, sampai sekarang" kata Eko yang akan menuju Dharmasraya, Sumatera Barat, saat dikonfirmasi.

Baca juga: Puncak Arus Mudik, 26.777 Penumpang Kereta Jarak Jauh Akan Berangkat dari Stasiun Pasar Senen

"Lebih dari 12 kilometer, kemungkinan akan tambah panjang karena nggak terlihat ada aparat, enggak tahu kalau di depan," ujarnya.

Eko menambahkan para pengemudi masih menunggu giliran melintas terlebih dahulu dikarenakan akses yang terbatas, sambil menunggu petugas yang datang.

Sementara itu, Heri, pemudik dari Cilegon yang hendak pergi ke Sumatera Barat juga mengaku telah terjebak selama 2,5 jam. Menurutnya, kendaraan dapat bergerak sama sekali.

"Ini dari sebelum ashar tadi ya, dari jam berapa itu, dari jam setengah 4, sampai sekarang jam 6, berarti dua jam setengah, ya. Enggak bisa ngapa-ngapain," katanya.

Heri dan keluarganya terpaksa berbuka puasa di tengah kemacetan karena belum tampak ada penanganan dari aparat.

"Belum kayaknya (penanganan aparat), soalnya solusinya belum ada ketemu ini kan, berbuka di jalan saja lah, kita nikmati saja," ujarnya

Polres Banyuasin mengungkapkan bahwa kemacetan arus mudik yang terjadi di Jalan Lintas Betung Banyuasin penyebabnya karena pengendara saling serobot.

"Pihak kepolisian hanya bisa mengurai kemacetan karena tidak ada jalur alternatif di wilayah itu dan para pengendara yang terjebak kemacetan diminta bersabar," kata Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra dikonfirmasi, Jumat (5/4) malam.

Ia menambahkan, untuk mengurai kemacetan di Betung cuma bisa dilakukan pihak kepolisian secara perlahan mengurainya untuk mengatasi kemacetan tersebut. Pengendara diminta bersabar karena belum ada jalur alternatif di wilayah Betung.

Baca juga: Di Usia Berapa Anak Aman Diajak Ikut Perjalanan Mudik? Begini Pendapat Dokter

Kemudian lebar jalan hanya 6,8 meter dan kendaraan saling menyerobot bahkan menyebabkan empat hingga lima tumpukan alur kendaraan sehingga dititik jalanan yang kurang lebar terjadi penumpukan kendaraan.

Untuk penindakan terhadap pengendara yang menyerobot tidak dilakukan karena menurutnya, tidak pas di saat penguraian namun kepolisian melakukan penindakan hanya akan membuat kendaraan semakin menumpuk.

Sementara untuk alternatif tol Musi landas menuju Betung belum dibuka karena saat ini situasi masih lengang di wilayah itu baru akan dibuka apabila terjadi penumpukan sebagai alternatif lalu lintas.

Ia mengimbau semua pengendara yang melintasi kawasan jalan Betung yang belum mengetahui karakteristik ataupun keadaan jalanan yang hanya bisa dilintasi jalur kanan dan kiri dan dilarang saling mendahului atau menyerobot.

"Kesadaran pengendara sangat menjadi hal yang utama untuk mengatasi kemacetan, karena kawasan Betung memang setiap tahun selalu mengalami kemacetan karena saling menyerobot," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved