Senin, 29 September 2025

Dokter Muda di Jambi Tewas Kecelakaan Tunggal, Panik Dikejar Warga dan Polisi, Dituduh Maling Mobil

Seorang dokter muda meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal setelah dikejar-kejar oleh warga dan anggota polisi lantaran dituduh mencuri mobil.

Penulis: Isti Prasetya
TRIBUNJAMBI.COM/RIFANI HALIM
Proses pemakaman dokter muda Dwi Fatimahyen (29) yang meninggal akibat kecelakaan tunggal usai dikejar oleh warga dan polisi. 

Dia juga menuturkan, sebelum kejadian anaknya pamit dari rumah izin hendak ke rumah teman untuk mencari kontrakan usaha.

"Saat itu, dapat di wilayah Bayunglencir, Sumatra Selatan. Tidak benar maling, ini bukti surat-suratnya," tuturnya sembari memperlihatkan surat BPKB dan lainnya.

Sempat minta tolong ke ayah

Insiden itu bermula saat korban sedang mencari ruko atau kios untuk usaha klinik kecantikan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Erwin, sepupu korban yang juga berprofesi sebagai dokter.

Siang sebelum kejadian, korban mendatangi rumahnya untuk urusan bisnis klinik kecantikan.

Erwin menyebut, korban sempat menghubungi ayahnya dan meminta pertolongan karena panik dikejar oleh warga dan petugas.

"Ketika dekat SPN, Dwi menelepon bapaknya Pasiman. Beliau ketakutan saat menelpon orangtuanya," ungkapnya, Senin (1/4/2024).

"Pak saya takut, saya dibuntuti orang," kata Erwin menirukan ucapan Dwi kepada ayahnya.

Pasiman, ayah korban saat ditemui di rumah duka.
Pasiman, ayah korban saat ditemui di rumah duka. (TRIBUNJAMBI.COM/RIFANI HALIM)

Dia menceritakan, ayah korban kemudian menyarankan untuk segera menghindari kejaran.

"Bapaknya menyuruh Dwi untuk bergegas ngebut agar terhindar dari orang tersebut," kata Erwin menerima informasi dari bapak korban yang ditelpon korban saat kejadian.

Dia menerangkan, korban merupakan orang yang mudah panik sehingga tidak dapat mengendalikan laju mobilnya.

"Korban ini orangnya cemasan, gugup. Semakin dikejar oleh warga dan ada aparat juga, Dwi semakin ngebut, semakin tidak terkendali lagi. Singkat cerita terjadi kecelakaan di Sekernan Muaro Jambi," ujarnya.

Baca juga: Detik-detik Penemuan Jasad Casis TNI, Identitasnya Tak Terungkap, Dikuburkan di Pemakaman Covid

Keluarga tuntut pulihkan nama baik korban

Lebih lanjut, Erwin menjelaskan, menjadi beban bagi keluarga karena korban meninggal dalam keadaan terfitnah akibat dituduh melakukan pencurian mobil.

Tak hanya dituduh mencuri, korban juga sempat dituduh melakukan tabrak lari, tetapi hal tersebut juga tidak terbukti.

"Ada pula infonya korban ini lari dikejar oleh warga dan polisi karena telah melakukan tabrak lari, itu juga tidak ada," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan