Selasa, 30 September 2025

Penemuan Jasad Membusuk di Banyuwangi, Anak Korban yang Mengidap Autisme Tunggui Jenazah

Seorang wanita ditemukan tewas membusuk di dalam rumah. Anak angkatnya yang mengidap autisme menjaga jenazah dan tidak melapor.

Editor: Abdul Muhaimin
kantipurnetwork.com
Ilustrasi jenazah. Seorang wanita berusia 60 tahun ditemukan meninggal dunia dalam kondisi membusuk di dalam kamarnya, ironisnya disamping jenazah itu ada anak angkatnya yang setia menunggui. 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Kelurahan Singoturunan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dihebohkan dengan penemuan jasad wanita berusia 60 tahun.

Wanita tersebut ditemukan membusuk di dalam rumahnya pada Minggu (24/3/2024). 

Di dalam rumah ada anak angkat korban yang berinisial DA (31).

DA merupakan pengidap autisme tinggal bersama jenazah ibunya.

Selama ini, SK bekerja sebagai pedagang empon-empon di Pasar Banyuwangi. Salah seorang kenalannya merasa curiga SK tak menampakkan diri di pasar selama sekitar 4-5 hari.

Kenalan tersebut akhirnya mendatangi rumah kontrakan SK pada hari Minggu (24/3). Ia curiga sebab rumah tersebut tertutup rapat dan aroma busuk tercium.

“Kemudian melaporkan ke kami. Kami bersama warga kemudian membuka secara paksa rumah tersebut dari luar,” kata Ketua RT setempat, Ainur Rofiq.

Saat pintu belakang rumah berhasil dibuka, warga masih harus mendobrak pintu kamar korban yang kondisinya juga terkunci. Setelahnya, baru diketahui bahwa SK telah meninggal.

Posisinya berbaring di atas kasur. Kulitnya mengelupas dan belatung telah memenuhi sebagian tubuhnya. Sementara sang anak juga berbaring di kasur yang sama. Di dekat ibunya, ia menangis.

“Anaknya sudah biasa menangis atau teriak-teriak. Jadi tidak tahu menangisnya karena ibunya meninggal atau karena yang lain,” imbuh dia.

Rofiq dan warga lain melaporkan meninggalnya SK ke Polsek Banyuwangi Kota. Informasi itu pun diteruskan ke petugas kesehatan agar korban dapat dievakuasi.

Baca juga: Sosok Kakek di Ngawi Terduga Pelaku Pembunuhan Istri, Rekayasa Penemuan Jasad Korban

Proses evakuasi berjalan dua kali. Anak korban dievakuasi pertama kali. Kondisinya sudah lemas dan kurus. Ia diangkut ke ambulans untuk dibawa ke rumah sakit.

Setelahnya, petugas kesehatan mengevakuasi jenazah sang ibu. Jenazah diurus di rumah sakit. Proses pemakaman menunggu keputusan keluarga.

Kapolsek Banyuwangi Kota AKP Kusmin menjelaskan, alamat korban berdasarkan kartu identitas adalah warga setempat. Namun, alamat yang tertera berada di jalan lain.

Korban tak memiliki keluarga dekat yang tinggal di sekitar lokasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan