Cuaca Ekstrem
BNPB: Kota Semarang Dikepung Banjir Akibat Cuaca Ekstrem
Kondisi banjir juga mengalami tren kenaikan genangan akibat hujan masih berlangsung hingga menjelang tengah malam.
Di sisi lain, hasil kaji cepat sementara BPBD Kota Semarang, cuaca ekstrem tersebut juga memicu kejadian bencana lainnya seperti tanah longsor hingga angin kencang yang berdampak pada kerusakan bangunan rumah milik warga.
Adapun rincan dampak tanah longsor meliputi:
1. Tanah longsor di wilayah Jl. Srikaton barat RT 2 RW 6 Kelurahan Purwoyoso
2. Talud Longsor RT 1 RW 7 Kelurahan Sendangmulyo
3. Talud Ambrol Ngaglik Lama RT 3 RW 5 Kelurahan Bendungan
4. Tanah Longsor Jl. Jomblang Perbalan RT 1 RW 2 Kelurahan Candi
5. Tanah Longsor Jl. Gombel Lama RT 5 RW 5 Kelurahan Tinjomoyo
6. Longsor Lempongsari RT 6 RW 1 Kelurahan Lempongsari
7. Longsor di rumah di Kampung Baru RT 1 RW 15 Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari
8. Talud ambrol di Jl. Ngesti Waluyo Kelurahan Mlatibaru
9. Talud belakang rumah longsor di Jalan Saputan Barat, RT 3 RW 13 Kelurahan Jomblang
10. Longsor RT 04 RW 09 Kelurahan kembangarum
Kemudian untuk dampak dari angin kencang meliputi:
1. Pohon tumbang menimpa rumah RT 1 RW 9 Kelurahan Sembungharjo
2. Pohon tumbang di RT 1 RW 2 Kelurahan Candi
3. Pohon tumbang di depan rumah pompa progo Kelurahan Mlatibaru
4. Pohon tumbang menimpa rumah warga Karanggeneng RT 3 RW 2 Kelurahan Sumurrejo
5. Pohon tumbang menimpa atap masjid Assajad RT 03 RW 01 Kelurahan Sendangguwo
6. Pohon tumbang di RT 2 RW 9 Kelurahan Candi
7. Atap ambrol di Jl Supriyadi Kalicari 2 RT 03 rw 04 Kelurahan Kalicari
8. Atap depan rumah warga RT 06 RW 04 Kelurahan Kalicari
9. Atap rumah warga roboh Wonodri Kopen III RT 05 RW 04 kel. Wonodri
10. Atap rumah warga roboh di RW 1 Kelurahan Candi
11. Atap rumah warga roboh RT 5 RW 3 kelurahan Randusari
Pendirian Posko Darurat di Balai Kota Semarang
Sebagai bentuk upaya percepatan penanganan darurat, Pemerintah Kota Semarang telah mendirikan posko darurat di Balai Kota Semarang yang berada di Jalan Pemuda Kota Semarang.
Di posko tersebut, tim dari BPBD Kota Semarang bersama lintas forkopimda juga mendirikan dapur umum untuk memasok permakanan baik untuk warga terdampak maupun petugas yang bersiaga selama penanganan bencana berlangsung.
“Kita persiapan dapur umum di Balai Kota. Posko darurat ada di Balai Kota,” jelas Endro.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Semarang bersama BPBD Provinsi Jawa Tengah dan segenap unsur lainnya juga mulai mengevakuasi warga dari rumah mereka yang terdampak banjir cukup parah. Adapun data mengenai warga pengungsi dan korban jiwa hingga saat ini masih dalam pendataan.
Demi mengurangi genangan banjir, BPBD Kota Semarang telah mensiagakan Pompa Portable 2 unit di Jalan Gebanganom Raya dan RW 15 Kelurahan Tanjungmas.
Tim gabungan tersebut juga telah membantu upaya pemotongan pohon yang tumbang di beberapa titik yang menyebabkan kerusakan rumah milik warga maupun sarana dan prasarana umum, termasuk memberikan bantuan dan pemasangan terpal untuk titik longsor sebagai penanganan darurat sementara.
Bencana Hidrometeorologi Masih Mengintai
Sementara menurut monitoring lanjutan prakiraan cuaca oleh BMKG, wilayah Kota Semarang dan sekitarnya masih berpotensi terjadi cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadinya rentetan kejadian bencana hidrometeorologi basah hingga beberapa hari kedepan.
Di samping itu, data dari Pusat Meteorologi Maritim BMKG juga merilis informasi mengenai gelombang tinggi di perairan Laut Jawa bagian tengah yang dapat mencapai ketinggian 1,25-2,5 meter.
Cuaca Ekstrem
Gelombang Panas di Spanyol Tewaskan 1.180 Orang dalam 2 Bulan, Mayoritas Lansia |
---|
Kepala BMKG: Mundurnya Musim Kemarau di Indonesia Picu Cuaca Ekstrem Berkepanjangan |
---|
Barcelona Catat Juni Terpanas dalam Seabad! Siang 37,9 Derajat Celsius dan 25 Derajat di Malam Hari |
---|
Badai Hantam Sungai Yangtze Tiongkok, Empat Perahu Terbalik, 9 Tewas dan 1 Hilang |
---|
Cuaca Tak Bersahabat Hantui Indonesia Minggu Ini, BNPB Imbau Warga Waspada |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.