Sabtu, 4 Oktober 2025

Siswi SMP di Serang Banten Diperkosa Temannya, Pelaku Kemudian Jual Korban ke Teman-temannya

Siswi kelas 2 SMP di Kota Serang, Banten diperkosa teman prianya, AD. Pelaku kemudian jual korban ke teman-temannya dan mendapat uang Rp50 ribu

Editor: Erik S
Warta Kota via Tribunnews
Ilustrasi pelecehan seksual - Seorang siswi kelas 2 SMP di Kota Serang, Banten diperkosa teman prianya, AD. 

TRIBUNNEWS.COM, SERANG- Seorang siswi kelas 2 SMP di Kota Serang, Banten diperkosa teman prianya, AD.

Korban bahkan diperjualbelikan AD kepada pria yang lainnya.

AD merupakan warga Lebak Wangi, Kabupaten Serang. Korban mengenal pelaku dari media sosial Facebook pada Desember 2023.

Baca juga: Rektor UP Nonaktif Edie Toet Ambil Langkah Hukum untuk Selesaikan Tuduhan Pelecehan Seksual

Kasus tersebut terungkap setelah gadis berusia 15 tahun ini memberanikan diri menceritakan kejadian yang dialamimya kepada ayahnya SR (53) pada Kamis (15/2/2024).

SR menceritakan, kejadian itu bermula saat sang anak janjian bertemu dengan pelaku.

Lalu AD mengajak korban ke rumahnya. Di rumah pelaku, korban dicekoki minuman keras yang diduga dicampur obat keras hingga mabuk.

Dalam kondisi mabuk, korban diperkosa AD, kemudian diserahkan kepada keenam rekannya diperkosa secara bergiliran di rumah pelaku lainnya dan di semak-semak.

Pelaku AD mendapatkan uang Rp 50.000 dari enam rekannnya setelah memberikan korban untuk diperkosa.

"Semuanya (pelaku) ada tujuh orang termasuk si AD juga ikut (memperkosa). Disekap juga tujuh hari," kata SR kepada wartawan di kediamannya, Jumat (7/3/2024).

Kejadian itu, kata SR, berulang selama 7 hari hingga korban dipulangkan oleh pelaku di bawah ancaman.

Korban akan dibunuh jika nekat memberitahukan atau menceritakan kejadian itu kepada keluarganya.

Baca juga: Tampang Guru Ngaji Cabul di Purwakarta yang Sembunyi di Kebun Selama 2 Minggu

Korban akhirnya bercerita ke keluarganya, setelah pihak keluarga curiga perilaku korban berubah dan tak mau sekolah.

Mendengar rentetan cerita yang dialamainya, keluarga tak terima. Mereka lalu melaporkan kasus ini ke Polres Serang.

Saat ini anaknya mengalami trauma hingga memutuskan berhenti sekolah karena malu.

"Anak saya diginiin, minta keadilan, semuanya harus kena (ditangkap kepolisian)," ujar SR.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved